Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Mahasiswi di Kupang Bunuh Bayi Hasil Hubungan dengan Pacar

Kronologi Mahasiswi di Kupang Bunuh Bayi Hasil Hubungan dengan Pacar KBO Satreskrim menggendong jasad bayi di Kupang. ©2018 Merdeka.com/Ananias Petrus

Merdeka.com - Polisi merekonstruksi adegan kasus pembunuhan bayi yang baru dilahirkan oleh seorang mahasiswi sebuah universitas swasta di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (3/12).

NPI, mahasiswi semester tiga itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kepolisian Resor Kupang Kota. NPI nekat membunuh bayi yang baru dilahirkan, hasil hubungan gelap bersama pacarnya.

Ketika dibawa ke indekos di Kelurahan Kayu Putih sebagai tempat kejadian perkara (TKP), tersangka NPI hanya menunduk dan menangis, sambil jalan tertatih tatih, usai dirawat karena melahirkan tanpa bantuan medis, Rabu (7/11) lalu.

Saat melakukan rekonstruksi, tersangka memperagakan sedikitnya 21 adegan di dalam indekos di Kelurahan Kayu Putih.

Rekonstruksi dimulai dari pelaku meminta bantuan tetangga indekos, karena merasa ingin melahirkan, lalu mengambil pisau dapur untuk menikam bayinya sendiri di dada bagian kiri hingga tewas.

Usai membunuh bayinya, tersangka kemudian membungkus jabang bayi yang sudah meninggal dunia menggunakan kantong kresek, tersangka meminta bantuan tantenya, untuk menemani ke RSUD SK Lerik Kupang untuk menjalani perawatan.

KBO Satreskrim Polres Kupang Kota, Ipda I Wayan Pasek Sujana kepada wartawan menjelaskan, ketika melakukan olah TKP pada 7 November 2018 lalu, pihaknya menyita beberapa barang bukti, untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan.

"Jadi awalnya pada 7 November kemarin, kami dapat laporan kalau ada peristiwa kekerasan terhadap anak di tempat ini. Kemudian tim kami datang ke sini melakukan olah TKP, memang ada beberapa barang bukti yang sempat kami amankan, untuk kita lakukan penyitaan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan," katanya.

Ipda I Wayan Pasek Sujana menambahkan, setelah dilakukan pengembangan, pelaku NPI dinaikkan statusnya sebagai tersangka oleh penyidik.

"Kemudian bertolak dari itu kami lakukan interogasi tambahan terhadap NPI, kemudian setelah lakukan olah TKP, dan hasil pengembangan kami tetapkan NPI sebagai tersangka," ujarnya.

Hasil interogasi, tersangka mengaku tega melakukan hal keji itu lantaran takut diketahui oleh kedua orang tua dan keluarga besarnya. Bahkan ketika melahirkan, tersangka tidak ditemani oleh pacarnya karena sedang berada di kampung halaman mereka, di Kabupaten Lembata.

Atas perbuatan sadisnya, tersangka NPI dijerat pasal berlapis, yakni pasal 80 ayat (3) dan (4) UU RI No 35, Tahun 2014 atas perubahan UU RI No 23 Tahun 2002, tentang perlindungan anak dan atau pasal 341 KUHP, dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Persembunyian Wanita Ini Terendus Usai Buang Bayi Baru Dilahirkannya
Persembunyian Wanita Ini Terendus Usai Buang Bayi Baru Dilahirkannya

Kondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.

Baca Selengkapnya
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku

Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Malu Hamil di Luar Nikah, Seorang Janda Bunuh Bayinya dan Simpan di Lemari
Malu Hamil di Luar Nikah, Seorang Janda Bunuh Bayinya dan Simpan di Lemari

Korban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.

Baca Selengkapnya
Alasan Faktor Ekonomi, Ibu di Gunungkidul Tega Bunuh Anak Keempat yang Baru Lahir
Alasan Faktor Ekonomi, Ibu di Gunungkidul Tega Bunuh Anak Keempat yang Baru Lahir

Seorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Takut dan Malu karena Melahirkan, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi dalam Koper hingga Meninggal
Takut dan Malu karena Melahirkan, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi dalam Koper hingga Meninggal

Seorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Viral Penemuan Bayi Dibuang Beserta Surat Wasiat, Pelaku Siswa SMP Kebingungan usai Melahirkan
Viral Penemuan Bayi Dibuang Beserta Surat Wasiat, Pelaku Siswa SMP Kebingungan usai Melahirkan

Penemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Siswi SMK Nekat Sayat Leher Bayinya di Kamar Mandi
Terungkap Motif Siswi SMK Nekat Sayat Leher Bayinya di Kamar Mandi

Pacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Honeymoon Sebelum Nikah, Pemuda Ini Nekat Buang Anaknya
Honeymoon Sebelum Nikah, Pemuda Ini Nekat Buang Anaknya

Rasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.

Baca Selengkapnya
Miliki Riwayat Gangguan Jiwa, Ibu Banting Bayinya hingga Tewas di Jagakarsa Dibawa ke RS Polri
Miliki Riwayat Gangguan Jiwa, Ibu Banting Bayinya hingga Tewas di Jagakarsa Dibawa ke RS Polri

TY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Pekalongan Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berumur 2 Bulan
Tragis, Ayah di Pekalongan Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berumur 2 Bulan

Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar

Baca Selengkapnya
Kronologi Wanita Bakar Diri di Jembrana Bali
Kronologi Wanita Bakar Diri di Jembrana Bali

Peristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Baca Selengkapnya