Kronologi Meninggalnya Bocah SD di Kolam Eks Tambang Sekaligus jadi Korban ke-34
Merdeka.com - Natasya Aprilia Dewi (10), bocah perempuan kelas IV SD di Samarinda, tewas usai tenggelam di kolam bekas tambang batubara. Korban Natasya merupakan korban ke-34 anak meninggal di kolam bekas tambang di Kalimantan Timur.
Natasya, usai santap sahur Rabu (29/5) kemarin, izin ke orangtuanya salat subuh. Namun belakangan, dia urung, dan bermain bersama teman-temannya di kolam yang jadi keramba ikan warga sekitar.
"Jadi kolam keramba itu, dulunya kolam bekas tambang batubara," kata Kapolsek Palaran Kompol Raden Sigit Satrio Hutomo, kepada merdeka.com, Kamis (30/5) malam.
-
Di mana desa yang terancam tenggelam? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Apa yang mengancam desa pesisir Karawang? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Mengapa Desa Cemara terancam tenggelam? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
-
Kenapa Desa Kawar tenggelam? Merasa dirinya dianggap layaknya binatang, sang nenek menyumpahi mereka karena telah durhaka terhadapnya. Sontak, langit di Desa Kawar seketika mendung, kemudian terjadi hujan lebat dan dilanda gempa bumi.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
Asik bermain bersama teman seusianya, Natasya terpeleset, dan tenggelam di kolam sekira pukul 07.15 WIB. "Sekitar 15 menit kemudian, ditolong warga, dan dibawa ke rumah sakit. Meninggal sore harinya, sekitar jam 5 sore," ujar Sigit.
"Pagi tadi (sekitar jam 10 WITA), dimakamkan. Jadi memang itu kolam bekas tambang, yang berhenti operasi sejak 10 tahun lalu. Keterangan warga, itu hendak ditutup perusahaan, tapi warga minta jadi keramba saja," tambah Sigit.
"Kolam itu dengan permukiman untuk kondisi sekarang, berjarak lebih dari 20 meter. Ada 6 teman korban, yang kita tanya soal kejadian itu. Tapi, kalau soal siapa pemilik kolam bekas tambang itu, itu menjadi wewenang Polres ya," ungkap Sigit.
Masih menurut Sigit, orangtua sejauh ini tidak berencana memerkarakan kasus itu. "Orangtuanya ikhlas, dan menilai sebagai kesalahan orangtua karena (anaknya) lepas dari pengawasan," terang Sigit.
Dikonfirmasi terpisah, pegiat Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur, telah merampungkan investigasinya. Lubang menganga yang menjadi kolam itu, merupakan konsesi milik PT IBP dengan luas konsesi 10.040 hektare, dan luas kolam bekas tambang sekitar 2,31 hektare.
"Tidak ada plang peringatan itu kawasan berbahaya, tidak ada pagar pembatas, dan jarak terdekat dari rumah warga hanya 2 meter, dan ada 12 keramba ikan," kata Dinamisator Jatam Kalimantan Timur, Pradarma Rupang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaDia memastikan CCTV tersebut tidak rusak, namun kapasitas penyimpanan DVR CCTV hanya 1 TB
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca Selengkapnya