Kronologi Pelajar Tendang Nenek hingga Tersungkur, 5 Pelaku Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Video sejumlah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menganiaya seorang nenek viral di media sosial. Dalam video yang diunggah salah satu akun Instagram, memperlihatkan aksi para pelajar itu mengejek serta menendang perempuan tua tersebut hingga tersungkur.
Polisi menindaklanjuti video viral tersebut. Penelusuran polisi penganiayaan dilakukan pelajar itu terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Lima pelajar ditangkap polisi terkait peristiwa tersebut. Kelima pelajar yakni IH, ZA, VH, AR dan RM.
"Meriksa rekaman video pertama yang diamankan, dan dilakukan pemeriksaan terhadap 5 orang pelajar. Dan disimpulkan bahwa yang melakukan kekerasan dengan cara menendang adalah IHR yang direkam oleh ZA," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi saat dihubungi merdeka.com, Minggu (20/11).
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Empat Pelajar Menganiaya
Hadi mengatakan, hasil pemeriksaan, empat pelajar diduga memukul nenek tersebut menggunakan kayu. Sementara salah satu pelajar merekam.
"Hasil pemeriksaan video kedua yang diamankan 4 pelajar dan disimpulkan yang memukul dengan menggunakan kayu adalah VH yang direkam oleh AR," ujar dia.
Kendati terbukti menganiaya, para pelajar tersebut tak ditahan di penjara bawah umur. Para pelaku hanya dikembalikan kepada orangtuanya masing-masing.
"9 Pelajar tersebut dikembalikan ke orangtuanya, karena semua di bawah umur. Namun, tetap dalam pengawasan Polres," tutup dia.
Rekaman Terbagi Dua Video
Sementara itu, Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni mengatakan, pelajar berinisial IH, diduga menganiaya nenek tersebut. Sementara perekam video berinisial ZA.
"Kuat dugaan yang menendang ibu tersebut adalah IH. Pelajar ZA merekam videonya," kata Imam , Minggu (20/11).
Imam menjelaskan, video penganiayaan itu terbagi menjadi dua bagian. Pada video pertama berisi tentang sekelompok pelajar yang mengendarai beberapa unit sepeda motor tiba-tiba berhenti di pinggir jalan. Kemudian mereka mengajak ngobrol seorang perempuan tua, kuat dugaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Saat itu pelajar IH menendang perempuan tersebut hingga tersungkur.
"Sedangkan video kedua yang merupakan sambungan rekaman pertama yaitu dua orang anak sekolah yang berboncengan. Di mana anak yang dibonceng terlihat memukul (perempuan tersebut) dengan menggunakan sebatang kayu atau ranting pohon hingga patah," jelas Imam.
Menurut Imam, untuk video kedua ada empat pelajar yang terlibat. Tiga di antaranya merupakan pelajar yang sama di video pertama yakni IH, VH, dan AR. Sedangkan seorang pelajar lain berinisial ASH.
"Video viral kedua yang memukul dengan kayu adalah VH sembari AR merekam aksi pemukulan tersebut," tandasnya.
(mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaTerlihat ada 5 orang remaja putri termasuk korban dengan mengenakan pakaian berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, korban bersama keempat orang lainnya dibawa ke kamar mandi.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Banten.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menerangkan, kejadian bermula saat korban berjanjian dengan perempuan yang dikenal lewat facebook.
Baca Selengkapnya