Kronologi pemotor dipalak Polantas Rp 150 ribu kemudian dimaki
Merdeka.com - Viral video polisi lalu lintas berkata kasar dan memalak seorang pemotor bernama Reza (21). Kendaraan Reza juga diambil karena dianggap melanggar lalu lintas.
Reza merupakan warga Pemalang yang tinggal di Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara. Dia pula yang merekam kelakuan tak pantas Polantas.
"Kejadiannya itu hari Senin, 5 Maret 2018 di Jalan Bandengan Utara (Penjaringan, Jakarta Utara) dekat Kota Tua, saat hendak mengantar kain bahan bordir dari kantornya di Bandengan Utara ke Pademangan," cerita Reza saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (7/3).
-
Apa yang dilakukan pria itu saat ditilang? Dalam video yang viral di media sosial, usai melakukan pelanggaran pria bercelana panjang tanpa mengenakan baju tersebut tiba-tiba saja bak seseorang kesurupan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana petugas menertibkan pemudik bandel? Alhasil, petugas Patroli dari Polantas pun berusaha menertibkan pengendara yang melewati jalur contraflow. Dengan begitu kendataan pun kembali ke dua jalur contra flow dan ruas jalan utama yang telah disediakan menuju Jakarta.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
Saat di tikungan Jalan Bandengan Utara, motornya disetop petugas yang sedang melakukan Operasi Keselamatan Jaya 2018. "Razianya itu di tikungan, sangat membahayakan, bikin orang kaget. Apalagi juga enggak ada plang razia," katanya.
Lebih kurang ada tujuh polisi di lokasi yang menggunakan sepeda motor. Setelah berhenti, dia dihampiri petugas kemudian melakukan penilangan karena membawa barang bawaan yang melebihi kapasitas.
"Saya udah tunjukin SIM dan STNK, memang saya bayar telat bayar pajak beberapa hari. Tapi kok yang ditahan motornya," kesal Reza.
Singkat cerita, Reza hendak dibawa kantor polisi dan ia diboncengi oleh petugas bernama Sariyanto. Sementara motornya sendiri berpelat B 6497 BRG dikemudikan oleh anggota lainnya bernama Jaelani.
"Dalam perjalanan saya, tiba-tiba polisinya minta Rp 300.000. Saya bilang cuma punya Rp 50.000. Akhirnya diturunin jadi Rp 150.000. Saya bilang nggak ada, saya cuma ada Rp 50.000 itu juga buat makan," katanya.
Tak bisa memberikan uang yang diminta, Reza malah dikatai dengan kata kasar. "Polisinya kesal dan langsung katain saya anjing. Saya tanya dong maksudnya apa. Lalu barang saya diturunin, motornya dibawa sama polisi. Saya nggak jadi dibawa ke kantor polisi tapi malah diturunin di tengah jalan," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si pemotor merasa takut kena tilang ketika melihat ada polisi yang berjaga di persimpangan lampu merah tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca SelengkapnyaSang pengendara pun bertanya mengapa ia diberhentikan oleh Dishub. Namun, pertanyaan itu tak kunjung dijawab.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaDi saat pemotor berpelat dinas Polri melintas justru dibiarkan begitu saja, sedangkan pemotor yang pakai pelat biasa malah diberhentikan.
Baca SelengkapnyaTidak ada tindakan yang diberikan. Justru polisi tersebut memberhentikan angkot warna merah dan meminta membawakan kardus-kardus milik pemotor itu
Baca SelengkapnyaSudinhub Jaksel menjelaskan kronologi petugas Dishub naik ke kap mobil di kawasan Setiabudi dan terbawa sampai ke Menteng.
Baca SelengkapnyaPengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca SelengkapnyaAkibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaTindakan kejahatan tak mengenal waktu dan tempat. Menjaga waspada tetap diutamakan terlebih saat berkendara.
Baca SelengkapnyaViral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba
Baca SelengkapnyaDetik-detik polisi terima 'uang damai' dari pengendara mobil di jalan yang tak sengaja melanggar rambu-rambu lalu lintas.
Baca Selengkapnya