Kronologi penangkapan 4 WN Turki oleh Densus 88
Merdeka.com - Empat warga negara Turki dan tiga warga Palu yang mengantar mereka sempat berupaya kabur saat melihat adanya razia polisi. Aparat Densus 88 yang membuntuti mereka lantas langsung melakukan pengejaran dan menangkapnya satu per satu.
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, aparat Densus 88 sebelumnya sempat mencium kedatangan empat WN asing tersebut di Kota Palu. Petugas kemudian membuntutinya mulai dari sebuah rumah kos di Jalan Banteng, Touwa, Palu.
"Pada pukul 24.00 WITA dilakukan pembuntutan oleh tim surveilan dari kos-kosan di jalan banteng, Touwa, Palu terhadap sebuah mobil yang berisikan 7 orang. Pembuntutan mobil tersebut menuju ke arah Kabupaten Poso, Sulteng," ujar Boy di Jakarta, Minggu (14/9).
-
Apa modus yang digunakan TPPO? 'Tidak sedikit LPK yang menawarkan seseorang untuk bekerja di luar negeri. Ini adalah bagian dari kejahatan, modus operandi sebagai tempat pelatihan yang menawarkan pekerjaan,' tuturnya.
-
Siapa yang menangkap Popo? Ia pun akhirnya ditangkap pihak kepolisian Polda Jambi.
-
Dimana Polres Kulon Progo mendirikan pos pantau untuk mudik 2024? Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati mengatakan bahwa pos pantau itu tersebar di berbagai tempat seperti di Pantai Glagah dua titik, Pos Pantau Brantan, Pos Pantau Brosot, Pos Pantau Ngeplang, Pos Pantau Kenteng, dan Pos Pantau Dekso.
-
Siapa yang berisiko PPOK? Secara umum, PPOK sering terjadi pada perokok aktif dan pasif.
-
Kenapa Polres Kulon Progo mendirikan pos pantau untuk mudik 2024? Nunuk mengatakan, pendirian pos pantau itu dilakukan untuk memberi jaminan rasa aman bagi masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri 2024, termasuk meminimalisir terjadinya pelanggaran, kecelakaan, serta fatalitas di jalan raya.
-
Apa itu PPOK? PPOK adalah penyakit progresif yang bisa memburuk seiring berjalannya waktu. Bahkan, PPOK menjadi penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak ketiga di dunia dengan total 3,32 juta kasus kematian pada 2019 lalu.
Sekitar pukul 02.00 WITA, mereka tiba di Kabupaten Parigi Moutong dan melihat adanya sweeping yang dilakukan aparat Polres oleh Polres Parigi Moutong. Melihat itu, pemilik kendaraan lantas mencoba berputar arah.
"Mobil berputar arah ke arah Toboli, setelah dilakukan pengejaran akhirnya mobil berhenti di sebuah kampung Marantale," lanjutnya.
Sebelum ditangkap, warga Palu yang menemani empat WN Turki tersebut kabur dan bersembunyi di rumah warga. Sedangkan, empat lainnya memilih lari ke arah gunung sebelum akhirnya diamankan di Polres Parigi Moutong dan 4 orang asing tersebut masih dilakukan pengejaran.
"Selanjutnya oleh tim Polda Sulteng dan Densus telah dilakukan pengejaran dan penangkapan terhadap 4 orang asing tersebut di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong. Keempatnya berencana akan menuju ke Poso untuk bergabung dengan kelompok Santoso yang difasilitasi oleh DPO Mochtar di Poso," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca Selengkapnya