Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Penangkapan Debt Collector yang Bikin Darah Kapolda Metro Mendidih

Kronologi Penangkapan Debt Collector yang Bikin Darah Kapolda Metro Mendidih Debt Collector yang Caci Maki Polisi. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi menangkap pelaku penagih utang (debt collector) yang membentak seorang anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polri. Pelaku sempat melarikan diri ke Saparua, Ambon.

Pantauan di lapangan, terduga pelaku berinisial L diringkus oleh petugas di Saparua, Ambon yang diterbangkan menggunakan Maskapai Batik Air dengan tiba ke Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten sekitar pukul 10.34 WIB pada Kamis.

Saat tibanya di terminal penerbangan, L yang mengenakan jaket hitam dengan posisi tangan diborgol serta dikawal secara ketat olah polisi bersenjata.

Orang lain juga bertanya?

Kemudian, polisi langsung menggiring ke salah satu mobil berwarna hitam dari rombongan Resmob Polda Metro Jaya yang telah bersiaga di depan pintu keluar Terminal 2E Bandara Soetta.

"Kami dari Subdit Resmob Polda Metro Jaya berkomitmen melaksanakan perintah Kapolda untuk melawan aksi premanisme," ucap Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly di Tangerang, Kamis.

Titus penangkapan terhadap debt collector tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran yang mengaku geram atas tindakan yang ditujukan ke anggotanya.

"Kami subdit Resmob komitmen melaksanakan perintah bapak Kapolda untuk melawan aksi premanisme. Kalian bisa berlari tapi kalian tidak bisa bersembunyi," ujarnya.

Sebelumnya, ramai di media sosial tentang video viral pada kasus penarikan mobil secara paksa yang dialami oleh selebgram TikTok Clara Shinta yang diunggah salah satunya akun Instagram @wargajakarta.id.

Dalam video berdurasi dua menit 30 detik tersebut terlihat Clara Shinta bersama seorang petugas Bhabinkamtibmas Aiptu Evin dibentak dan dimaki oleh sejumlah "debt collector".

Kejadian aksi debt collector yang viral itu disorot banyak pihak tak terkecuali Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Fadil geram karena tindakan kasar para debt collector kepada anggotanya.

Melalui unggahan di akun Instagram @kapoldametrojaya, Fadil mengungkapkan kekesalannya dan dengan tegas memerintahkan jajarannya untuk segera menangkap pelaku.

"Saya lihat preman ini sudah mulai merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 WIB darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu," ujar Fadil Imran.

Lebih lanjut Fadil menginstruksikan anggotanya yang lain untuk menindak segala jenis premanisme termasuk debt collector.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelarian Bos Debt Collector di Jateng Berakhir, Ditangkap Polisi saat Bersama Wanita
Pelarian Bos Debt Collector di Jateng Berakhir, Ditangkap Polisi saat Bersama Wanita

Anggiat Marpaung ditangkap di Medan bersama perempuan.

Baca Selengkapnya
Aiptu FN Kabur Setelah Menyerang Debt Collector di Palembang
Aiptu FN Kabur Setelah Menyerang Debt Collector di Palembang

Pemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.

Baca Selengkapnya
Patut Dicontoh, Aksi Polisi Kawal Warga Depok usai Diteror Debt Collector Banjir Pujian
Patut Dicontoh, Aksi Polisi Kawal Warga Depok usai Diteror Debt Collector Banjir Pujian

Anggota polisi lalu lintas di Depok mengawal seorang warga yang diteror debt collector sampai ke tempat aman.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Mobil Menunggak Ditarik Paksa, Polisi Aniaya 2 Debt Collector di Mall Palembang
Tak Ingin Mobil Menunggak Ditarik Paksa, Polisi Aniaya 2 Debt Collector di Mall Palembang

Pelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Setop Pemotor lalu 'Jual' Nama TNI, Mata Elang di Depok Ketemu Anggota TNI ini yang Terjadi
Setop Pemotor lalu 'Jual' Nama TNI, Mata Elang di Depok Ketemu Anggota TNI ini yang Terjadi

Peristiwa tak mengenakan dialami seorang anggota TNI yang sedang membonceng sang istri dengan sepeda motor miliknya di wilayah Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Dibujuk Temannya, Polisi Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Dibujuk Temannya, Polisi Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab

Dibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi Tembak dan Tusuk Debt Collector di Palembong hingga Jadi Buronan
Kronologi Polisi Tembak dan Tusuk Debt Collector di Palembong hingga Jadi Buronan

Saat ini pihaknya masih melakukan tindakan persuasif terhadap keluarga agar FN untuk menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi Tembak dan Tusuk Debt Collector, Emosi Ditagih Cicilan Mobil
VIDEO: Polisi Tembak dan Tusuk Debt Collector, Emosi Ditagih Cicilan Mobil

Seorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).

Baca Selengkapnya
Usai 2 Debt Collector, Giliran Aiptu FN Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Berat
Usai 2 Debt Collector, Giliran Aiptu FN Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Berat

Pelaku terjatuh dan saat itulah Aiptu FN menikam RB berkali-kali yang mengenai leher, punggung, bahu kiri dan lengan kiri.

Baca Selengkapnya
Debt Collector Pengeroyok Aiptu FN Jadi Tersangka, 10 Pelaku Lain Diminta Kooperatif
Debt Collector Pengeroyok Aiptu FN Jadi Tersangka, 10 Pelaku Lain Diminta Kooperatif

Yunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi Tembak dan Tikam Debt Collector di Palembang
Kronologi Polisi Tembak dan Tikam Debt Collector di Palembang

Penganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.

Baca Selengkapnya
Dijemput Paksa, 2 Debt Collector Pengeroyok Aiptu FN Jadi Tersangka
Dijemput Paksa, 2 Debt Collector Pengeroyok Aiptu FN Jadi Tersangka

Keduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.

Baca Selengkapnya