Kronologi penangkapan pengedar narkoba jaringan Malaysia di Medan
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) bertindak tegas terhadap pengedar narkoba. Mereka menembak mati seorang di antara empat pelaku yang diringkus bersama 15,53 kg sabu dan 79.905 butir pil ekstasi.
Pelaku yang ditembak mati yaitu Amrizal (26) yang ditangkap di wilayah Gebang, Langkat, Sumut. "Tersangka terpaksa dilumpuhkan petugas hingga tewas, lantaran pada saat dilakukan pengembangan ke daerah Tamiang, perbatasan Aceh-Sumut, dia berusaha melawan petugas untuk melarikan diri," kata Brigjen Pol Anjan Pramuka, Direktur Prekursor dan Psikotropika BNN di intalasi jenazah RS Bhayangkara Medan, Selasa (27/2).
Amrizal ditengarai sebagai koordinator sindikat jaringan narkoba Malaysia-Aceh-Medan. Kelompok ini menerima barang haram dari Malaysia lalu mengedarkannya di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
BNN sebelumnya menerima informasi dari Jabatan Siasat Jenayah Narkotik Polis Diraja Malaysia (JSJN-PDRM), mengenai adanya pengiriman sabu dan esktasi ke kelompok asal Aceh ini. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan penangkapan.
Awalnya petugas BNN menangkap Amiruddin alias Amir (23) di halaman hotel di Jalan Gatot Subroto, Medan, Minggu (25/2) sekitar pukul 12.45 WIB. Dari tangannya disita barang bukti 14.552 gram sabu dan 70.905 butir pil ekstasi.
Rumah Amiruddin di Perumahan Tamah Impian Indah Sakti Luhur, Medan, kemudian digeledah. Dari sana ditemukan dan disita 501 gram sabu.
Sekitar pukul 14.00 WIB, petugas menangkap DS alias Marpaung (34) dan Zulkifli (35). Mereka diamankan di wilayah Pondok Kelapa, Medan. Penangkapan kemudian berlanjut ke Amrizal. Belakangan dia ditembak mati.
"Barang bukti yang diamankan dalam kasus ini yaitu 15,53 kg sabu-sabu dan 79.905 butir pil ekstasi. Dengan demilian sekitar 155.172 anak bangsa dapat terselamatkan dari penyalahgunaan narkoba ini," jelas Anjan.
Dalam kasus ini, para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) ko Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup," tegas Anjan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaPara terdakwa dan jaksa penuntut umum (JPU) Rizkie Andriani Harahap kompak menyatakan pikir-pikir.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca Selengkapnya