Kronologi penangkapan penyebar isu teror di Gereja Santa Anna Duren Sawit
Merdeka.com - Polisi menangkap MIA (25), pelaku penyebar isu teror di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur. Usai melakukan aksi pada Senin 14 Mei 2018, dia pulang ke rumahnya di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra menyampaikan, pelaku memang biasa berada di kawasan Duren Sawit. Melihat kondisi masyarakat yang gempar dengan aksi bom, timbul niatnya untuk iseng mengabarkan bahwa ada benda mencurigakan di Gereja Santa Anna.
"Ini pembicaraan di telepon menginfokan bahwa di Gereja Santa Anna Duren Sawit ada mobil Avanza silver melempar tas ransel ke halaman Gereja Santa Anna. Kemudian oleh petugas jaga Polsek Duren Sawit ditanya, ini dari mana? Dengan siapa? Ini dengan sekuriti Gereja Santa Anna. Maaf dengan siapa? Telepon langsung ditutup," tutur Tony di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (15/5).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Tidak berhenti di situ, saat petugas mengarah ke lokasi kejadian pun pelaku masih saja melakukan sambungan telepon. Dia mengaku sebagai anggota piket Jatanras Polda Metro Jaya yang sedang menuju TKP. Selang beberapa menit, MIA kembali menelepon dan mengaku sebagai AKBP Adi Purnomo dari Polda Metro Jaya yang juga menuju Gereja Santa Anna.
"Secara umum dulu dari halaman, kanan, kiri. Artinya dari Polsek, sekuriti Gereja Santa Anna, melihat dari kejauhan. Memang itu langsung dilaporkan ke saya dan saya minta segera hubungi Jibom. Karena yang punya kompetensi itu Jibom Gegana Satbrimob Polda Metro," jelasnya.
Petugas langsung melakukan sterilisasi Gereja Santa Anna hingga ke bagian dalam rumah ibadah itu. Hasilnya, tidak ditemukan benda mencurigakan yang diduga berpotensi ancaman bom.
"Kemudian Satreskrim Polres Jakarta Timur membentuk tim investigasi, siapa penelepon gelap ini? Melalui penyelidikan sejak jam telepon ke Polsek, dapat teridentifikasi. Tim langsung mengarah ke Kabupaten Bekasi tepatnya di Tambun, Bekasi Kabupaten," ujar Tony.
Pelaku sendiri bergegas pulang ke Tambun sekitar pukul 08.30 WIB usai mengabarkan berita bohong itu menggunakan KRL. Sampai di kediamannya sekitar pukul 11.15 WIB, dia langsung beristirahat.
"Pukul 17.00 WIB pelaku diamankan oleh petugas Polsek Duren Sawit," Tony menandaskan.
Reporter: Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaSalah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Bekasi Selatan YRS (23) ditangkap polisi karena diduga menyebarkan pesan bernada provokasi untuk menyerang petugas.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaVideo ditangkapnya Indra tersebut beredar di media sosial serta menjadi perbincangan oleh warganet.
Baca Selengkapnya