Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Penangkapan Terduga Teroris Sel Jemaah Ansharut Daulah

Kronologi Penangkapan Terduga Teroris Sel Jemaah Ansharut Daulah Penangkapan teroris di Tangerang. ©2018 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Indonesia kembali digemparkan oleh penangkapan terduga teroris dalam beberapa hari ini. Mulai dari di Lampung, kemudian Pontianak, dan kemarin di Sibolga.

Ketiganya diduga merupakan sel dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

"Ketiganya merupakan jaringan JAD yang berafiliasi dengan jaringan ISIS," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Medan seperti dikutip dari Antara, Selasa malam (12/3).

Orang lain juga bertanya?

Berikut kronologi lengkap penangkapan ketiga jaringan teroris JAD di berbagai kota di Indonesia kurang dari sepekan ini.

1. Penangkapan di Lampung (Sabtu, 9 Maret 2019)

Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial R alias Putra Syuhada di Lampung pada Sabtu 9 Maret 2019. R ditangkap setelah orangtuanya melaporkan keberadaan anaknya ke polisi.

"Saudara R ini memang sudah diawasi karena yang bersangkutan terindikasi terpapar (paham radikal) oleh jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Senin (11/3).

Dedi menambahkan, R sudah cukup lama tidak pulang ke rumahnya. Mengetahui anaknya terpapar radikalisme, orang tua R pun melapor ke polisi. Orangtuanya berharap R ditangkap sebelum bertindak lebih jauh.

"Hari Sabtu yang bersangkutan pulang sehingga orangtua menginfokan kepada aparat setempat dan tim melakukan upaya paksa (menangkap) yang bersangkutan," tuturnya.

Dalam operasi itu, Densus 88 menyita barang bukti yang dicurigai sebagai bom rakitan. Benda tersebut disimpan di atas loteng rumah tetangga R.

R tengah merencanakan aksi teror dengan sasaran kantor polisi. Rencananya aksi teror seorang diri itu akan dilakukan menggunakan bom rakitan.

"Dia menyampaikan statement ke orangtua akan melakukan amaliah baik di Polda Lampung dan Jakarta. Di Jakarta itu markas polisi (yang disasar)," kata Dedi.

2. Penangkapan di Pontianak (Minggu, 10 Maret 2019)

Setelah penangkapan di Lampung, Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap seorang terduga teroris di Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu 10 Maret 2019 sore. Pria berinisial P alias Salim Salyo (37) itu disinyalir akan melakukan perampokan untuk menunjang aksi terorisme.

"Modusnya akan melakukan amaliah (aksi teror) dengan sasaran aparat kepolisian," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Adapun perampokan oleh teroris tersebut rencananya akan menyasar sebuah bank di Kota Surabaya. Dana hasil perampokan rencananya akan digunakan untuk amaliah dengan target pihak-pihak yang dianggap toghut, termasuk aparat kepolisian.

Selain itu, dana hasil perampokan rencananya akan digunakan membeli senjata dan merakit bom untuk diberikan kepada kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.

"Yang bersangkutan diamankan dengan berbagai barbuk sudah mengarah ke pembuatan bom rakitan. Bom (yang biasa) kelompok JAD. Ada potongan paku, baut, potasium, dan kaleng-kaleng disiapkan. Ini untuk amaliah atau serangan ke polisi," kata Dedi.

3. Penangkapan di Sibolga (Selasa, 12 Maret 2019)

Densus 88 Antiteror Polri pada Selasa, 12 Maret 2019 kembali menangkap menangkap terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara.

Terkait hal itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, aparat keamanan telah memiliki standar operasi prosedur (SOP) dalam mengamankan Presiden dari berbagai ancaman.

"Pengamanan terhadap Presiden sudah ada SOP-nya, termasuk dari ancaman teroris," ujar Iqbal saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (12/3).

Namun Iqbal tidak menyebutkan, penyergapan rumah terduga teroris itu semata-mata untuk mengamankan rencana kunjungan Jokowi. Menurut Iqbal, penangkapan tersebut merupakan hasil pengembangan dari operasi sebelumnya.

"Penangkapan di Sibolga ini murni pengembangan dari penangkapan di Lampung kemarin," ucap dia.

Jenderal bintang dua itu juga memastikan, penangkapan terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu tidak ada kaitannya dengan situasi politik saat ini. Operasi itu dilakukan berdasarkan mitigasi terhadap ancaman teror yang dilakukan aparat.

"Penangkapan kasus teror di Sibolga tidak ada kaitan dengan Pemilu. Densus sudah menjejajaki kelompok ini beberapa waktu yang lalu. Seorang pelaku sudah ditangkap kemarin di Lampung," kata Iqbal.

Reporter: Yopi Makdori

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Kandung Viral Cabuli Balita Laki-Laki di Tangsel Akhirnya Serahkan Diri
Ibu Kandung Viral Cabuli Balita Laki-Laki di Tangsel Akhirnya Serahkan Diri

Kepolisian Resor Tangerang Selatan telah menerima penyerahan diri Ra (22), wanita yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak balitanya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penangkapan Wanita Racuni Adik Ipar di Palembang, Pelaku Ditemukan Linglung Sembari Gendong Anak
Kronologi Penangkapan Wanita Racuni Adik Ipar di Palembang, Pelaku Ditemukan Linglung Sembari Gendong Anak

Tersangka kabur dari rumah setelah pembunuhan terjadi sambil menggendong bayinya yang baru berusia tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Ibu Tiri Penganiaya Balita di Tangerang, Korban Luka Sekujur Tubuh
Polisi Tangkap Ibu Tiri Penganiaya Balita di Tangerang, Korban Luka Sekujur Tubuh

Atas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban Minta Maaf
Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban Minta Maaf

Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban yang Minta Maaf

Baca Selengkapnya
Selidiki Kasus Ibu Cabuli Balita di Tangsel, Polisi Libatkan Sejumlah Ahli
Selidiki Kasus Ibu Cabuli Balita di Tangsel, Polisi Libatkan Sejumlah Ahli

R (22), ibu pelaku tindak pidana asusila terhadap anak balitanya masih terus menjalani pemeriksaan psikologis.

Baca Selengkapnya
Terungkap Identitas 3 Terduga Teroris di Batu: Satu Keluarga Dikenal Tertutup, Tak Pernah Terima Tamu
Terungkap Identitas 3 Terduga Teroris di Batu: Satu Keluarga Dikenal Tertutup, Tak Pernah Terima Tamu

Tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.

Baca Selengkapnya
Kabur Usai Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Ditangkap Saat Ngumpet di Perkebunan
Kabur Usai Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Ditangkap Saat Ngumpet di Perkebunan

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Orang Tua Bocah yang Disandera Lansia di Pejaten Tak Curiga Anaknya Pergi dengan Pelaku
Ini Alasan Orang Tua Bocah yang Disandera Lansia di Pejaten Tak Curiga Anaknya Pergi dengan Pelaku

Polisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan

Baca Selengkapnya
Sembunyi di Kebun Teh, Pemuda Bunuh Ibu Kandung Ditangkap Polisi
Sembunyi di Kebun Teh, Pemuda Bunuh Ibu Kandung Ditangkap Polisi

Kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya.

Baca Selengkapnya
Ditetapkan Tersangka, Begini Sadisnya Ortu di Jaktim Aniaya Bocah 5 Tahun hingga Lebam & Berdarah-darah
Ditetapkan Tersangka, Begini Sadisnya Ortu di Jaktim Aniaya Bocah 5 Tahun hingga Lebam & Berdarah-darah

Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.

Baca Selengkapnya