Kronologi Pendaki Meninggal di Gunung Bawakaraeng Sulsel
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan jumlah pendaki yang tewas di Gunung Bawakaraeng sebanyak tiga orang, setelah salah satu korban yang ditemukan tim penyelamat namanya terdapat kekeliruan.
Tiga orang korban tersebut masing-masing Steven (21) mahasiswa PNUP, Zainal Abidin (21) mahasiswa UIN Alauddin, dan Rian (20) jasadnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
"Iya, ada tiga orang yang meninggal dunia," ujar Kapolsek Tinggimoncong Gowa Iptu Hasan saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (18/8). Dikutip dari Antara.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
Hasan menjelaskan, kronologi kejadian dari infomasi yang diperoleh paksi rekan korban, awalnya rombongan berjumlah delapan orang itu berangkat dari Sungguminasa, Gowa menuju Gunung Bawakaraeng pada Sabtu, 14 Agustus 2021. Saat tiba di Pos Bulubalea pada malam hari, sempat dicegat petugas.
Namun karena jumlah pengunjung mencapai 400 orang, tidak seimbang dengan jumlah pengamanan, sehingga penjagaan pos di sana berhasil dibobol pengunjung yang akan naik menuju puncak dari jalur tersebut.
Selanjutnya, pada 15 Agustus, mereka berangkat menuju puncak Gunung Bawakaraeng untuk persiapan mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di hari ulang tahun kemerdekaan pada Selasa, 17 Agustus 2021.
Mereka pun sempat bermalam di Pos 8, karena diterjang badai. Setelah itu, keesokan harinya 16 Agustus, baru kembali ke puncak. Tetapi tidak lama berada di puncak, mereka pun kembali turun karena terjadi badai di atas puncak gunung setempat serta persediaan logistik menipis dan kekurangan alat penerangan.
"Jadi antara Pos 8 dan 7 di situ, mereka sudah mulai terpisah-pisah. Korban Steven ditemukan oleh pendaki lain di Pos 7 dan menginformasikan ke Basarnas ada jasad tergeletak di jalan (jalur), kemudian dievakuasi di Pos 7," ujarnya.
Selanjutnya, di pos antara 5 dan 6, korban lain atas nama Rian diperkirakan meninggal pukul 6.00 WITA. Awalnya, rekan Rian, bernama Wahyudi dan Suardi, mereka bertiga sempat bertahan di lokasi itu saat subuh hari.
Namun saat pagi, Rian diperkirakan sudah meninggal, sehingga rekannya memutuskan meninggalkan korban untuk mencari bantuan dan meletakkannya di bebatuan dan pohon sambil ditutup jaket warna hitam agar mudah ditandai.
Setelah melaporkan kejadian itu, tim SAR kemudian menyisir lokasi kejadian, tujuannya mengambil jenazah Rian. Namun bukan Rian yang ditemukan, melainkan korban lain bernama Zainal Abidin tergeletak di pinggir jalan sekitar Pos 6 mendekati Pos 5.
"Temannya yang ikut menunjukkan lokasi tidak melihat secara jelas apakah itu Rian atau Zainal. Nanti setelah dikirimkan foto oleh keluarganya, ternyata itu bukan Rian," ujarnya lagi.
Guna memastikan itu bukan jasad Rian, saat tiba di Puskesmas Tinggimoncong kantong jenazah pun dibuka untuk melihat langsung, ternyata benar itu bukan sosok Rian melainkan Zainal.
"Jadi korban Rian sementara dicari, disisir bersama tim relawan cuma belum ditemukan, takutnya kena hantaman badai atau terperosok ke jurang. Sejauh ini belum ada perkembangan lanjutan," ujar Tri.
Sebelumnya, dua orang pendaki dinyatakan tewas karena mengalami hipotermia atau kedinginan berat dan kelaparan saat berada di gunung setempat.
Dua korban ini atas nama Steven dan Rian, tetapi belakangan usai dievakuasi diketahui jenazah atas nama Rian, bukanlah dia, melainkan Zainal Abidin, bagian dari rombongan delapan orang yang sama-sama berangkat. Sedangkan lima rekannya dinyatakan selamat.
Data pendaki delapan orang tersebut yakni Steven (21) meninggal, Zainal Abidin (21) meninggal, Rian (20) jasad masih pencarian. Pendaki yang selamat, Fadly (20), Andi Fauzan Mukhtahari (21), Wahyudi (21), Febrian Alfiandi (17), dan Suardi (21). Enam orang berstatus mahasiswa dan satu orang pelajar, semuanya merupakan warga Kabupaten Gowa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendaki Wanita Dievakuasi Usai Tergelincir di Gunung Klabat
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan erupsi Gunung Marapi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarganya hilang Gunung Marapi..
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki mengalami hipotermia saat menuruni puncak Gunung Bawakaraeng.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAda 1.015 pendaki di Gunung Bawakaraeng. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Baca SelengkapnyaEmpat kecelakaan pendaki di Gunung Rinjani, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terjadi dalam tiga minggu terakhir.
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Sumatera Barat (Sumbar) jadi korban erupsi Gunung Marapi, satu orang di antaranya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi berhasil ditemukan, 22 di antaranya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca Selengkapnya