Kronologi Penembakan KKB di Sarambakon yang Sebabkan 3 TNI Luka
Merdeka.com - Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, menyatakan anggotanya telah diadang Gerombolan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata atau KKSB. Selain mengadang, mereka juga menembaki Patroli TNI yang dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) dari Batalyon Infantri (Yonif) 312/KH.
"Kami kembali dihadang dan ditembaki oleh gerombolan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua," tulis Suriastawa dalam siaran persnya, Selasa (20/10).
Merinci kronologi, lanjut Suriastawa, pengadangan dan penembakan brutal yang dilakukan KKSB terjadi pada pukul 09.30 WIT, Distrik Sarambakon tepatnya sekitar 15 meter lewat jembatan kayu yang merupakan jalan tanjakan.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
"Penembakan dilakukan dari kelompok Lamek Taplo yang diperkirakan berjumlah sepuluh orang dengan menggunakan senjata laras panjang," kata dia.
Menurut informasi di lapangan, ungkap Suriastawa, prajurit TNI yang diadang sedang dalam tugas patroli pengamanan dan tiba-tiba ditembaki oleh gerombolan KKSB yang tidak bertanggung jawab.
"Penembakan tersebut, melukai tiga prajurit TNI, namun semuanya dalam kondisi yang stabil” jelas dia.
Suriastawa menambahkan, ketiga korban luka dari personel TNI telah dievakuasi menuju RSUD Oksibil, selanjutnya akan dilaksanakan evakuasi ke RSMI Jayapura untuk melaksanakan rontgen menggunakan pesawat Trigana Air.
"Kini TNI terus melakukan pengejaran dan penyisiran di wilayah sekitar lokasi kejadian untuk menangkap para pelaku dari kelompok KKSB yang sering melakukan tindakan kriminal baik kepada TNI-Polri dan masyarakat," katanya.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaKKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaKKB menyerang pos tower satgas tindak belukar ODC-2024 di Dusun Tigamajigi
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaJenazah para korban kini sudah berada di Kenyam, Papua.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca Selengkapnya