Kronologi Penemuan Fake Bomb Hingga Terdengar Ledakan di Pasar Sampang Cilacap
Merdeka.com - Suara ledakan terdengar di Pasar Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, saat proses disposal oleh Tim Jibom. Setelah diselidiki, benda tersebut merupakan fake bomb atau bom paslu.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Triatmaja menuturkan, peristiwa bermula saat polisi menerima laporan masyarakat terkait temuan benda mencurigakan diduga bom pada sekitar pukul 6.30 WIB tadi. Polisi kemudian mengirimkan tim penjinak bom (Jibom) dari Gegana Polda Jawa Tengah.
"Masyarakat menemukan benda mencurigakan di lingkungan pasar, terus dilaporkanlah ke pengamanan terus dilanjutkan lapor ke kepolisian dan ditindaklanjuti dengan dicek Gegana," ujar Agus saat dikonfirmasi Jakarta, Selasa (19/2).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa saja yang ditemukan? Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Ilmu Pengetahuan Terbuka Royal Society, sebuah tim yang dipimpin oleh James Barrett dari McDonald Institute for Archaeological Research di Universitas Cambridge, Inggris, melaporkan penanggalan radiokarbon dari 153 temuan yaitu panah, perkakas, ski, kain perca, perlengkapan kuda, dan 'tongkat pengusir' – tiang yang digunakan dalam berburu rusa.
Tim Gegana kemudian melokalisasi tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang police line atau garis polisi. Selanjutnya benda mencurigakan itu didisposal atau dihancurkan dengan cara diledakkan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Ada sejumlah rangkaian yang menyerupai seolah-olah benda tersebut adalah bom rakitan, namun tidak ditemukan bahan peledak.
"Itu fake bomb, bukan bom beneran. Ada (material berupa) paralon. Sudah normal kok sekarang. Sudah selesai," tuturnya.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca SelengkapnyaDia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.
Baca Selengkapnya