Kronologi Penemuan Jasad Siswa SUPM Aceh Besar di Semak-Semak
Merdeka.com - RAS (16), siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh ditemukan tewas di semak-semak, Jumat (1/3). Jenazah ditemukan saat warga sedang menggembala domba.
Penemuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Masjid Raya, dan jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polres Banda Aceh untuk autopsi lebih lanjut.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sjarief Widjaja menyebutkan, pihaknya terus mendorong Polri untuk menginvestigasi penyebab kematian siswa kelas 1 SUPM Negeri Ladong tersebut.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Berdasarkan laporan SUPM Negeri Ladong, siswa asal Kampung Belawan, Sumatera Utara tersebut sudah tidak berada di asrama sejak Selasa (26/2) malam. Hal tersebut diketahui saat apel (pengecekan) malam. Pihak asrama kemudian segera mencari di sekitar kampus, namun Rayhan tak ditemukan," kata Sjarief dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (6/3).
Pencarian dilanjutkan esok harinya, Rabu (27/2). Petugas asrama, guru dan pegawai SUPM Negeri Ladong berupaya mencari korban, tetapi masih tidak ditemukan. Pihak sekolah pun berupaya menghubungi keluarga untuk mengonfirmasi keberadaannya, namun ternyata Rayhan tidak pulang ke rumahnya. Hingga esok harinya Rayhan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Kasus ini telah ditangani Polri dibantu guru-guru dan petugas asrama. Petugas melakukan interogasi kepada teman-teman maupun senior korban.
"Pihak keluarga meminta agar segera diproses diteruskan, dan kami memang mendorong pihak Kepolisian segera menginvestigasi dan mencari tahu apa penyebab meninggalnya Saudara Rayhan tadi," ungkap Sjarief.
Menurut Sjarief, pihaknya akan mengawal penyelidikan kasus kematian salah satu siswa SUPM yang berada di bawah naungan BRSDM KKP ini. Terkait kemungkinan adanya tindak kekerasan, Sjarief menyampaikan bahwa berbagai instansi pendidikan KKP tidak menggunakan kekerasan.
"Kita berketetapan bahwa di kampus-kampus di bawah naungan KKP tidak ada proses pendidikan seperti itu (menggunakan kekerasan). Dan seandainya terbukti ternyata ada pihak internal yang terlibat, maka kami akan melakukan tindakan yang tegas. Dari sisi pidana memang akan dikembalikan kepada pihak berwajib untuk melaksanakan. Dan kalau memang ada (yang terlibat), sanksi administrasi akan kami laksanakan, mulai dari tarunanya sendiri, kemudian pembinanya, sampai kepada SUPM-nya," tegas Sjarief.
Setelah dilakukan autopsi, jenazah Rayhan dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan. Kepulangan jenazah tersebut diantar guru, pegawai, dan staf Pusdik SUPM Negeri Ladong. Rayhan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Belawan pada Minggu (3/3).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan tubuh siswi SMP itu tergeletak di pinggir jalan
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaTim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca Selengkapnya