Kronologi Perampok Habisi Nyawa Driver Grabcar di Palembang Dalam Waktu 15 Menit
Merdeka.com - Tiga dari empat pelaku perampokan disertai pembunuhan driver Grabcar, Sofyan (45) berhasil ditangkap Polda Sumsel. Modus yang digunakan adalah meminta tolong kepada orang tak dikenal untuk memesan taksi agar menghilangkan jejak.
Tersangka pertama Ridwan (42) ditangkap lebih dulu. Selang beberapa hari, dua pelaku lain, FR (16) dan Acundra (21) yang merupakan warga Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumsel diciduk. Sementara Akbar yang menjadi otak pelaku masih diburu petugas.
Para pelaku meminta bantuan seorang perempuan yang tidak dikenal untuk memesan taksi online. Mereka berangkat dari SPBU KM 4,5 dengan tujuan KFC Simpang Bandara Palembang.Di dalam mobil Daihatsu Sigra milik korban, Akbar duduk di bangku sebelah korban, Ridwan di bangku tengah sebelah kiri, FR di bangku tengah sebelah kanan, dan Acundra di tengah-tengah Ridwan dan FR.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
Setelah sampai di tujuan, Akbar memulai aksinya. Dia menarik tangan korban, kemudian FR dan Acundra mencekik leher hingga tewas. Sementara Ridwan keluar mobil untuk mengawasi situasi sekitar.
Mengetahui korban tewas, Akbar mengemudikan mobil menuju Musi Rawas Utara. Di tengah perjalanan, tepatnya di Desa Lubuk Karet, Betung, Banyuasin, mobil itu habis bahan bakar. FR pun berinisiatif menjualkan handphone miliknya kepada orang tak dikenal dengan harga Rp 200 ribu untuk membeli bensin.
Lalu, para pelaku membuang mayat korban di salah satu perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Lakitan, Musi Rawas Utara. Pelaku Akbar menjual mobil korban ke daerah Jambi seharga Rp 22,5 juta.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yoga Baskara mengatakan, para pelaku menghabisi korban secara bergantian di dalam mobil. Durasinya hanya sekitar 15 menit saja.
"Ada yang memegang tangan, ada yang mencekik, terus begitu, mereka bergantian sampai korban tewas," ungkap Yoga, Senin (19/11).
Menurut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rekonstruksi untuk menggambarkan kejadian sebenarnya dengan dicocokkan pengakuan para tersangka.
"Nanti ada rekonstruksi, belum kita jadwalkan, kita dalami dulu kasus ini sambil menangkap otak pelaku," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya