Kronologi Petasan Meledak hingga Menewaskan Satu Anak di Pekalongan
Merdeka.com - Polres Pekalongan mengungkap satu orang anak meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka akibat terkena ledakan petasan di area persawahan Dukuh Kembangan Tengah, Desa Jrebeng Kembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (29/4). Para korban diketahui sebelum membunyikan petasan sempat pasang sumbu pakai paku hingga akhirnya meledak.
"Ada enam anak yang main petasan. Satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Lima orang anak mengalami luka-luka masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar, Sabtu (29/4).
Peristiwa bermula ketika rombongan anak-anak menuju area persawahan hendak membunyikan mercon atau petasan. Pada saat petasan hendak diledakkan, para korban lalu memasang sumbu dengan cara dipaku.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Bagaimana drone petasan digunakan? Ketika drone yang membawa petasan itu ditembakan, beberapa pria lari kocar-kacir menghindar. Meski menjauhkan diri, drone tersebut tetap menembakan ke arah pria yang sedang berusaha ‘menyelamatkan diri’.
-
Kapan pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
"Ya dimasukkan sumbunya, kemudian saat dipaku dan dengan dipukul keras akhirnya meledak," ungkapnya.
Enam orang anak terkena ledakan langsung dilarikan ke rumah sakit. Hingga kini, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk menindaklanjuti dari mana petasan itu dibeli.
"Jadi kami sudah deteksi yang bersangkutan beli dari mana? Segera kami lakukan penindakan. Kami akan kejar di mana pun dia berada," jelasnya.
Adapun identitas korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian adalah MF (11), warga Kembangan tengah Rt. 09 Rw. 04 Desa Jrebengkembang Kecamatan Karangdadap.
Lima orang anak yang mengalami luka-luka berinisial IKJ (13) warga Kembangan tengah Rt 1 Rw. 04 Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap. Bertatusnya adalah pelajar kelas VII SMP.
Lalu, MMI (13) warga Jrebengkembang RT 09 RW. 04. Korban mengalami luka bakar Pada di sebelah kaki kanan dan kaki kiri. Berstatus kelas VII SMP. Korban lainnya, MR (12) pelajar kelas VI SD, warga Jrebengkembang Rt. 09. Rw. 04 mengalami luka bakar pada kaki kanan dan tangan sebelah kiri.
Kemudian AF (12) warga Jrebengkembang RT10 RW. 04 mengalami luka bakar pada leher wajah sebelah kanan kaki sebelah kiri dan tangan sebelah kiri.
Terakhir, KA (11) warga Jrebengkembang RT 10 RW 04 Kecamatan Karangdadap yang mengalami luka pada mata sebelah kanan, kaki sebalah kanan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga dipicu akibat ulah gerombolan remaja yang melakukan konvoi.
Baca SelengkapnyaMichael tak menyangka ternyata percikan api dari petasan masuk ke sela-sela kolong mobilnya yang membuat muncul api
Baca SelengkapnyaOperasi pemadaman mulai berlangsung pukul 20.27 WIB dengan mengerahkan 3 unit serta 11 personel
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaSebuah ledakan yang diduga berasal dari mercon terjadi di Dusun Gedongsari, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon berisi petasan
Baca SelengkapnyaWarga penghuni perumahan dan sekitarnya mengaku sangat cemas dan khawatir kejadian serupa dapat terulang kembali.
Baca Selengkapnya