Kronologi Prajurit TNI Ditembak 2 Anggota KKB di Intan Jaya Papua
Merdeka.com - Penembakan terhadap seorang prajurit TNI di Intan Jaya, Papua dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Jumat (12/2) sore.
Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan menuturkan, saat kejadian, korban bersama rekannya sedang berbelanja di kios atau warung kecil yang letaknya di depan Kodim Persiapan Sugapa, Papua.
Tiba-tiba, kata dia, datang dua warga sipil yang mengendarai sepeda motor. Saat mendekati kios, keduanya langsung mengeluarkan senjata api dan menembak anggota.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Dimana kontak senjata terjadi? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
Senjata api yang digunakan jenis laras pendek. Usai menembak, keduanya langsung melarikan diri ke arah berlawanan.
"Anggota sempat mengejar pelaku namun tidak berhasil menangkapnya," kata Iwan seperti dilansir Antara, Jumat (12/2).
Penembakan prajurit TNI ini juga dibenarkan oleh Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Prajurit yang ditembak KKB itu adalah Praka Hendra Sipayung yang tergabung dalam satuan tugas aparat teritorial (satgas apter) di Intan Jaya, Papua.
"Memang benar korban ditembak di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat sekitar pukul 15.15 Wit," ungkap Yogo.
Evakuasi Terkendala Cuaca Buruk
Menurut Yogo, korban saat ini dirawat di Puskesmas Bilogai. Rencananya, evakuasi korban ke Timika tidak bisa dilakukan akibat cuaca buruk. Evakuasi Praka Hendra pun akan dilakukan pada Sabtu 13 Februari 2021.
Yogo sendiri mengaku belum mengetahui persis kronologi penembakan itu. Dia mengatakan, komunikasi ke wilayah Intan Jaya Papua cukup sulit.
"Kami masih menunggu laporan lengkap," ucap Yogo.
Praka Hendra Sipayung sendiri berasal dari Kodam Jaya.
Selama 2020 KKB tercatat melakukan 23 penembakan, penganiayaan, dan perampasan senjata api yang menewaskan 10 warga sipil dan tiga tentara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah menembak dua warga sipil.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat baku tembak dengan KKB di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaAparat keamanan masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaPos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca Selengkapnya