Kronologi saat satu keluarga memburu & menembaki orangutan dengan 120 peluru
Merdeka.com - Polisi telah menangkap lima pelaku penembakan Orangutan (Pongo Pygmaeus) di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Kelimanya memberondong 100 kali tembakan ke orangutan tersebut. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini meringkuk di penjara.
Penyidik mengurai peran masing-masing pelaku. Adalah Muis (36), yang kali pertama melihat Orangutan di kebunnya, Sabtu (3/2) pagi, sekitar pukul 06.00 Wita. Sambil membawa senapan angin, dia melihat Orangutan bergelantungan di atas pohon. Muis yang pertama kali menembak Orangutan itu.
Lantaran Orangutan bergelagat melawan, Muis meminta bantuan Nasir (55) yang kemudian datang bersama cucunya, He (13) dengan membawa 3 pucuk senapan angin. Sekitar pukul 09.00 Wita, Orangutan bergerak melarikan diri. Muis dan Nasir mengejar hingga Orangutan terdesak di danau kecil sekitar kebun.
-
Kenapa Orangutan terancam punah? Orangutan, spesies kera besar Asia yang unik, kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan.
-
Mengapa Orangutan Tapanuli terancam punah? Hal ini disebabkan hanya terdapat 800 individu Orang utan Tapanuli yang masih hidup di Hutan Batang Toru. Selain itu, ancaman kehilangan habitat akibat perburuan juga menjadi faktor lainnya.
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Dimana orangutan ditemukan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Bagaimana cara orang utan dilindungi di Kawasan Hutan Labanan? Konservasi ini dikelola langsung oleh Centre for Orangutan Protection (COP).
-
Dimana Orangutan Tapanuli bisa ditemukan? Mengutip indonesia.go.id, Orang utan Tapanuli ini hanya bisa ditemukan di ekosistem Batang Toru. Berada di 3 kabupaten, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
"Mereka menghalau dari pinggir danau, dan kemudian melakukan penembakan," kata Kapolres Kutai Timur AKBP Teddy Ristiawan, dalam penjelasannya kepada wartawan di Mapolres Kutai Timur, Sabtu (17/2).
Belakangan, He juga ikut membantu Muis dan Nasir mengusir Orangutan yang terdesak di danau itu dengan menembak menggunakan senapan angin.
"He ini kemudian mengambilkan peluru, dan mengganti senapan angin yang rusak dengan mengganti senapan angin milik Andi. Andi kemudian datang ikut membantu, menembaki Orangutan yang terdesak di tengah danau, di atas ranting pohon kering," ujar Teddy.
Rustam (37) datang membantu menembaki orangutan itu menggunakan senapan angin milik empat orang sebelumnya.
"Penembakan Orangutan itu selesai sekitar jam 11. Total lebih dari 120 butir peluru senapan angin yang dihabiskan, karena tiap kotak ada 60 butir. Karena demikian banyak, mereka tidak bisa lagi hitung jumlahnya," terang Teddy.
Penangkapan kelimanya, dilakukan kepolisian Kamis (15/2) sekitar pukul 15.00 Wita, dan ditetapkan sebagai tersangka, Jumat (16/2) kemarin. Nasir, Rustam, Andi dan He, adalah satu keluarga. Sementara Muis, adalah tetangga di Desa Teluk Pandan.
Penyidik menjeratnya dengan pasal 21 (1) junto pasal 40 (2) Undang-undang No 05 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya junto pasal 55 dan 64 KUHP. "Ancaman penjara paling lama 5 tahun, dan denda Rp 100 juta," ucap Teddy.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menjatuhkan anjing-anjing itu satu per satu atau meninggalkannya di pepohonan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca Selengkapnya"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaSerangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.
Baca SelengkapnyaJika anda sedang berada di Sumatera Barat jangan lupa untuk mampir ke Danau Singakarak.
Baca SelengkapnyaPadahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.
Baca SelengkapnyaNiat jalan-jalan, wanita dan keluarganya temui sarang ular. Tampak ada 10 lebih ular sanca dan telurnya.
Baca SelengkapnyaVideo seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSatgas Yonif Diadang Orang Tak Dikenal di Maybrat Papua, Pelaku Diduga 5 Orang
Baca Selengkapnya