Kronologi SAR evakuasi ratusan penumpang KM Mutiara yang terbakar
Merdeka.com - Kecelakaan Kapal Motor (KM) Mutiara terjadi di laut Masalembu, Jawa Timur pada Jumat (19/5) malam. Dalam kecelakaan ini, sedikitnya lima orang tewas.
Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi menjelaskan, kejadian ini bermula saat tim mendapatkan informasi ada kapal terbakar di Laut Jawa. Pada Pukul 18.45 WIB, tim melakukan pengecekan terhadap kebenaran informasi tersebut.
"Ternyata benar kejadian tersebut, sistem kami bisa melihat semua kapal yang berlayar di perairan kita, jadi dalam mengevakusi kapal yang terbakar tersebut kami bisa secapatnya merespon," ujar Syaugi saat jumpa pers bersama KNKT dan Ditjen Perhubungan Laut di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (21/5).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Setelah mengecek kebenaran, tim pun meminta pertolongan kepada seluruh kapal yang sedang berlayar di sekitar lokasi kejadian. Beruntung, ada satu kapal yang tak jauh dari lokasi sehingga bisa memberikan pertolongan pertama.
"Setelah kita broadcast kan kepada kapal-kapal yang terdekat dengan sistem kami hanya ada 1 kapal yaitu KM Meratus yang akhirnya membantu KM Mutiara Sentosa, dikarenakan jarak tempuh yang cukup dekat ke Masalembo kurang lebih 50 menit sampai 1 jam," tambah Syaugi.
Dia menjelaskan, kecelakaan yang terjadi melibatkan 197 penumpang kapal termasuk ABK, dimana 5 diantara nya dinyatakan meninggal dunia.
"Dari infomasi awal yang kami terima sekitar 170-an orang yang di dalam nya tetapi setelah kami cek kebenarannya, ternyata ada 197 orang dan 5 di antaranya meninggal dunia, sisa korban selamat saat ini telah kami bawa ke Surabaya untuk diperiksa kondisinya," jelasnya.
Kondisi cuaca buruk dan jarak yang cukup jauh membuat tim SAR sedikit mengalami kendala saat proses evakuasi. Pihaknya dibantu oleh nelayan setempat untuk mengevakuasi para korban termasuk ABK.
"Kondisi cuaca sangat sulit ombak dengan ketinggian 1 sampai 2 meter dan kecepatan angin hingga 15 Knot yang menyulitkan kami, tetapi kami juga dibantu oleh nelayan setempat dalam mengevakuasi para korban," tandasnya.
Sementara itu, investigator KNKT Bambang Alwi menambahkan, pihaknya masih mendalami penyebab pasti kebakaran yang menimpa KM Mutiara Sentosa.
"KNKT saat ini masih belum bisa menyimpulkan apakah ada kesalahan teknis atau human error, kami masih melakukan investigasi terhadap penyebab pasti kecelakaan tersebut," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca Selengkapnya2 Kapal Motor Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca Selengkapnya