Kronologi satpam BRI Samarinda gagalkan perampokan & ancaman bom
Merdeka.com - Sekuriti BRI Samarinda, Bayu Andi Saputra tengah jadi pembicaraan. Dia menjadi orang yang menggagalkan upaya perampokan disertai ancaman bom terhadap BRI Cabang Pembantu Unit Suryanata, di Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (13/2).
Sekitar pukul 11.00 Wita, bank belum begitu ramai. Seorang pria masuk ke dalam bank mengenakan jaket dan beransel. Sesuai mekanisme dan standar operasional, Bayu menanyakan maksud dan tujuan pria itu masuk ke dalam bank.
"Dia bawa tas ransel, pakai jaket, tidak ada berpenutup muka. Saya tanya tujuannya untuk apa, apakah ingin transaksi atau apa, tidak dia jawab," cerita Bayu.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pertanyaan Bayu itu dijawab dengan secarik kertas yang diberikan kepadanya. Belum sempat Bayu tuntas membacanya, pria itu pun menebar ancaman.
"Saya sempat pikir, mungkin ini orang bisu, tidak bisa bicara makanya menyerahkan secarik kertas itu ke saya. Belum, saya belum baca persis isinya apa," tambah Bayu.
"Saya minta uang Rp 50 juta, atau saya ledakkan bank ini (sambil menunjukkan ransel yang dibawa)," ujar Bayu menirukan pernyataan pria itu.
Lantaran menebar ancaman akan meledakkan BRI, Bayu dengan sigap membekap pria itu, sambil berusaha merebut tas ransel yang dikenakannya. Akhirnya isinya nyaris keluar dari dalam ransel.
"Saya tarik ke luar. Tidak lama warga sekitar berdatangan," sebut Bayu.
"Fokus saya saat itu, saya amankan tangannya, khawatirnya dia ambil sesuatu dari dalam tasnya. Saya lihat di dalam tasnya juga ada pisau. Saya khawatir ada pemicunya," terang Bayu.
Warga yang berkerumun ikut membantu merebut tas yang dikenakan pria itu, dan melihat adanya rangkaian kabel. "Saya tidak lihat persis, apakah isinya itu, ditendang warga atau tidak. Ya itu tadi, saya fokus amankan tangannya orang itu," ungkap Bayu.
Di luar bank, pria nekat yang menebar teror itu dihakimi massa yang mengira akan merampok BRI. Namun seketika warga berhati-hati, setelah ada yang berteriak pria itu membawa bom di balik isi tasnya. Warga berhasil mengeluarkan isi tas, dan membuangnya ke tengah jalan, dengan cara menendang ke tengah jalan.
"Polisi datang dan orang itu (penebar ancaman bom) dibawa polisi," kata Bayu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layak diapresiasi, begini aksi heroik Satpam komplek gagalkan aksi curanmor karena paham motor pemiliknya.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial FI ditangkap di Pangkalan Kerinci. Korban mengalami kerugian Rp72 juta.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob yang sedang membubarkan tawuran di Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di depan toko kawasan Dr Setya Budi, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus pencopetan ini ditangani langsung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca Selengkapnya