Kronologi siswa SMPN18 Tangsel dikeroyok teman karena tak mau diajak futsal
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polres Tangerang Selatan telah menerima pelimpahan berkas kasus tindak pidana pengeroyokan terhadap MS (14), pelajar SMPN 18 Tangerang Selatan. Pada berkas bernomor LP : 169/ K/ III/ 2018/ Sek Pam tgl 7 Maret 2018 dijelaskan tiga orang pelajar SMPN18 terlibat dalam pengeroyokan yang menyebabkan korban MS mengalami pendarahan, luka memar di wajah dan kepala.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho Hadi, menerangkan keterangan saksi, tiga pelajar dari kelas IX.5 dengan inisial RES, MRA dan ZG mengeroyok MS yang merupakan siswa kelas IX.4. Peristiwa itu terjadi pada Senin (5/3) saat jam istirahat sekolah. Saat itu para siswa sedang mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) di hari pertama.
"Mulanya korban diajak bermain futsal oleh siswa kelas IX.5 dalam pertandingan itu siswa kelas IX.5 kalah," terang Alex di Mapolres Tangsel, Kamis (8/3).
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa yang dipukul bocil itu? Salah seorang polisi muda di dekatnya pun mendapat imbas. Si bocah laki-laki tersebut berhasil mendaratkan pukulan acak ke wajah sang anggota Korps Bhayangkara itu.
Karena mungkin tidak menerima kekalahan tersebut, akhirnya siswa kelas IX.5 mengajak tanding futsal kembali. Namun kali ini menggunakan duit taruhan.
"Diajak taruhan oleh siswa kelas IX.5 Rp 200 ribu, tapi kelas IX.4 mengajak taruhan Rp 500 ribu, karena kelas IX.5 tidak punya uang sebesar itu, akhirnya korban dikeroyok oleh kelas IX.5 dan dipukul di bagian muka, kepala dan hidung," ucap Alex.
Akibat peristiwa itu, MS mendapatkan perawatan di RSUD Tangerang Selatan. Sedangkan pelaku yang merupakan anak dibawah umur itu, terancam pasal pidana penganiayaan dan pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHPidana dan atau melakukan kekerasan terhadap anak sebagaimana yang diatur dalam Pasal 80 Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
Alex memastikan, status anak di bawah umur tidak menghapus pidana. Akan tetapi perlakuan terhadap anak disesuaikan dengan UU Perlindungan anak dan UU Peradilan anak.
"Saat ini proses hukum sedang berjalan, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan ditempuh juga jalur kekeluargaan mengingat mereka masih satu sekolah," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga membuat korban hingga belum banyak cerita perihal pelaku dan kejadian yang dialami.
Baca SelengkapnyaSOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku siswa SMP 2 Cimanggu di Cilacap melakukan penganiayaan FF karena mengaku gabung dengan siswa geng lainnya.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaAU yang menjadi korban ingin menjadi adik-adikan terduga pelaku. Namun syaratnya, korban harus duel terlebih dulu.
Baca SelengkapnyaPelajar MTs di Semarang Disetrika tubuhnya oleh Kakak Kelas, Begini Nasib Pelaku
Baca Selengkapnya