Kronologi tawuran suporter vs warga di Jaktim berujung 1 orang tewas
Merdeka.com - Tawuran antara suporter sepak bola dengan warga terjadi di Jakarta Timur, Sabtu (4/8). Empat orang menjadi korban peristiwa tersebut. Satu orang tewas.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony menjelaskan, tawuran melibatkan suporter Persitara Jakarta Utara dengan warga sekitar. Insiden itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB di dua tempat berbeda.
"Kejadiannya Sabtu sore ini. TKP pertama di Jalan Raya Bogor depan toko Mayestik Cililitan Kramat Jati, Jakarta Timur. TKP kedua di Jalan Raya Bogor depan kantor pajak Susukan Ciracas Jakarta Timur," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (4/8).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
Yoyon menjelaskan, kronologi kejadiannya. Awalnya, suporter Persitara Jakarta Utara menjarah minuman pedagang yang berada di pinggir jalan, sembari mengayungkan senjata tajam. Warga sekitar pun menghalau sehingga berujung tawuran.
"Sekelompok suporter Persitara Jakarta Utara melintas di Jalan Letjen Sutoyo BKKN menggunakan lima bus kopaja dan Metro Mini menuju arah Jalan Raya Bogor. Setibanya di depan toko kue Mayestik Jalan Raya Bogor, para suporter melakukan tindakan penjarahan," ujar dia.
"Selanjutnya para warga mengperbuatan tersebut dan terjadi tawuran antara warga dan suporter Persitara. dan terdapat korban luka bacok atas nama Rizky," sambung dia.
Tak kapok, Suporter Persitara Jakarta Utara kembali terlibat pertikaan dengan warga. Akibat kejadian itu, tiga orang mengalami luka-luka.
"Suporter Persitara Jakarta Utara melanjutkan perjalanan setibanya di Jalan Raya Bogor depan kantor pajak terjadi perkelahian dengan warga sampai menimbulkan korban. Jadi total keseluruhan korbannya ada empat orang," ujar dia.
Yoyon menjelaskan, identitas korban luka adalah M. Rizky, Budi, M. Afiful Huda.
"Rata-rata seluruh korban menderita luka bacok di punggung," ujar dia.
Sementaa itu, satu orang yang tewas belum terindentifikasi. Saat ini seluruh korban luka dirawat di Rumah Sakit Harapan Bunda.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang meninggal dunia berinsial TH akibat terlibat tawuran antar kelompok tersebut.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaEmpat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.
Baca Selengkapnya