Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Terbongkarnya Kuburan Bansos di Depok

Kronologi Terbongkarnya Kuburan Bansos di Depok Dugaan Bansos Presiden yang Dikubur di Kawasan Kampung Serab. ©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Warga Depok kaget. Mereka menemukan beras busuk ditimbun di dalam tanah. Rupanya, barang tersebut bantuan sosial (Bansos).

Kuburan Bansos itu ditemukan di lahan kosong, Jalan Tugu Jaya, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Di Tanah lapang itu memang pernah dijadikan tempat parkir jasa ekspedisi. Pemilik lahan Rudi mengaku, awalnya dapat informasi dari seorang pekerja jasa ekpedisi, JNE.

Orang lain juga bertanya?

"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE yang katanya ada pemendaman sembako," kata Rudi.

Rudi pun membuktikan informasi yang diterimanya dengan menggali lokasi yang diduga ada bansos dipendam. Pada hari pertama, dia tidak dapat hasil.

Lalu berbekal informasi dari salah satu rekannya yaitu S yang juga pernah bekerja di gudang JNE cabang Depok itu, Rudi kemudian melakukan penggalian lagi menggunakan alat berat. S adalah mantan pekerja JNE yang sempat dia tolong karena pernah dituduh mencuri.

"Saya ingat punya klien inisial S, bahwa yang bersangkutan pernah kerja di sini (JNE) dan dia ngaku pernah diperintahkan bawa sembako ke dalam mobil besar oleh koordinator JNE inisal A. Saya penasaran, maka saya cari, sampai dua hari. Nah hari ketiga saya dapat dengan menggunakan Beko (alat berat)," ujarnya.

Saat ditemukan, sembako yang dikubur kondisinya sudah membusuk. Ketika digali pun menimbulkan aroma yang cukup menyengat. Sejauh ini baru satu karung beras yang ditemukan.

"Beras itu masih ada yang karungan, sagunya juga ada," terangnya.

Sembako yang ditemukan terdapat tulisan bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos (Kementerian Sosial). Dari tulisan yang tertera, kata Rudi Samin, bantuan tersebut ditujukan untuk masyarakat luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, NTT dan lain sebagainya.

Dugaan Rudi, bansos yang ditimbun masih ada banyak lagi. "Ini (sembako) dipendam. Artinya bukan satu ton tapi patut diduga satu kontainer JNE membawa sembako dan kemudian dipendam di sini," katanya.

Camat Sukmajaya, Kota Depok, Fery Birowo mengaku kaget dengan adanya temuan beras sembako bansos yang dikubur di lahan Jalan Tugu Jaya, Kelurahan Tirta Jaya.

Lahan tersebut selama beberapa tahun ini digunakan untuk lahan parkir perusahaan ekspedisi JNE.

"Itu kami sempat agak kegat juga, ternyata di situ ada penimbunan beras dari banpres. Karena lokasi tersebut sudah beberapa tahun digunakan untuk lokasi parkir JNE. Beberapa tahun, didekat situ biasanya lurah atau warga itu ada aktivitas di situ, dan selalu ramai," kata Fery, Minggu (31/7).

Penemuan ini kemudian ia laporkan kepada polisi. Saat ini kasus ditangani Polresta Depok.JNE pada Minggu (31/7) mengakui penimbunan dilakukan oleh JNE. Motifnya bansos yang berupa beras tersebut telah rusak.

"Jadi itu memang beras yang rusak. Dan memang bisa dibilang berasnya itu sesuai ini sudah terjadi pergantianlah, jadi sudah tidak layak dan karena sudah rusak," jelasnya.

Rugikan Negara

Anggota Komisi VIII DPR, Nur Huda mengaku kesal. Dengan temuan Bansos rusak kemudian dikubur di Depok. Menurut dia, hal ini masuk dalam kategori merugikan negara. 

"Soal penguburan itu memicu kerugian negara, menurut saya iya. Karena bantuan pemerintah menjadi tidak tepat sasaran. Namanya bantuan harus tepat sasaran," kata dia.

Dia menegaskan, selama ini DPR mengkritik Bansos tidak tepat sasaran. Temuan ini justru mengagetkan.

"Lah ini kok malah dikubur, ya jauh dari tepat sasaran. Bansos yang tidak tepat sasaran itu muspro (sia-sia), negara menjadi rugi karena memberi kepada yang tidak berhak, dan yang berhak malah tidak dapat," tegas dia.

Reporter Magang: Michelle Kurniawan

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Kesal, Polisi Turun Tangan
Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Kesal, Polisi Turun Tangan

Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan

Baca Selengkapnya
Heboh Jasad Bayi Diseret Hewan Liar di Bekasi
Heboh Jasad Bayi Diseret Hewan Liar di Bekasi

Saat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Pemilu, Warga Depok Ramai-Ramai Terima Bansos 10 Kg Beras
FOTO: Jelang Pemilu, Warga Depok Ramai-Ramai Terima Bansos 10 Kg Beras

Presiden Jokowi menggelontorkan bansos baru berupa beras 10 kilogram dan BLT dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun. Kebijakan ini lantas menuai polemik.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Kurir Paket Melintasi Rumah Ibu dan Anak Tewas di Cinere Depok, Cium Aroma Busuk Seperti Bangkai Tikus
Kesaksian Kurir Paket Melintasi Rumah Ibu dan Anak Tewas di Cinere Depok, Cium Aroma Busuk Seperti Bangkai Tikus

Petugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.

Baca Selengkapnya
Kuburan Kucing Bikin Curiga Warga Gembong Pabuaran Tangerang, Dibongkar Disaksikan Polisi
Kuburan Kucing Bikin Curiga Warga Gembong Pabuaran Tangerang, Dibongkar Disaksikan Polisi

Warga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.

Baca Selengkapnya
Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor

Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.

Baca Selengkapnya
Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras Bulog Berlogo Prabowo-Gibran ke Sidang MK, Ini Penampakannya
Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras Bulog Berlogo Prabowo-Gibran ke Sidang MK, Ini Penampakannya

Seorang saksi Ganjar-Mahfud bernama Suprapto menemukan dugaan politik uang dengan pembagian bantuan sosial (bansos) pada masa kampanye Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir

Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.

Baca Selengkapnya
Ratusan Karung Beras Bansos Rusak Terbakar Saat Kantor Balai Desa Sarirejo Kendal 'Dilalap' Api
Ratusan Karung Beras Bansos Rusak Terbakar Saat Kantor Balai Desa Sarirejo Kendal 'Dilalap' Api

Kades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)

Baca Selengkapnya
Bak Negeri di Atas Awan Ternyata Limbah Busa, Ini Penampakan Sungai di Kali Baru Cimanggis yang Diduga Tercemar
Bak Negeri di Atas Awan Ternyata Limbah Busa, Ini Penampakan Sungai di Kali Baru Cimanggis yang Diduga Tercemar

Sungai Kali Baru Cimanggis ini diduga tercemar limbah hingga dipenuhi busa, viral.

Baca Selengkapnya
Geger Air Sumur Warga Gunungsindur Bogor Berwarna Biru Seperti BBM, Terbakar saat Disulut Api
Geger Air Sumur Warga Gunungsindur Bogor Berwarna Biru Seperti BBM, Terbakar saat Disulut Api

Air sumur warga diduga tercemar BBM itu sudah berlangsung selama 7 tahun.

Baca Selengkapnya
Mekanisme Impor Beras Bulog-Bappanas Dipertanyakan Buntut Dugaan Demurrage Rp294 Miliar
Mekanisme Impor Beras Bulog-Bappanas Dipertanyakan Buntut Dugaan Demurrage Rp294 Miliar

Agus mempertanyakan kurangnya koordinasi dan komunikasi antara Bapanas-Bulog hingga menyebabkan demurrage sebesar Rp294,5 miliar.

Baca Selengkapnya