Kronologi Terungkapnya Pembunuhan Berantai Dukun Aki Pengumpul Duit TKI
Merdeka.com - Polisi mengungkap misteri tiga anggota keluarga tewas di Bantargebang, Bekasi. Awalnya, mereka diduga tewas karena keracunan. Rupanya, belakangan ditemukan fakta baru. Keluarga tersebut tewas dibunuh.
Pelakunya tak lain adalah Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh, M Dede. Ketiganya menjanjikan kekayaan lewat penggandaan uang kepada korban.
Kasus ini terungkap bermula dari hasil forensik sisa makanan yang dikonsumsi korban di Bantargebang, Bekasi.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
"Dari laboratorium forensik, setelah sisa makanan ini ada dua jenis racun tikus dan hama untuk pestisida. Dari kedokteran forensik hasil autopsi (juga) menemukan dua racun ini. Dari autopsi ada luka-luka di wajah. Ternyata selain diracun, korban dicekik agar cepat meninggal dunia," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1).
Polisi kemudian mengembangkan temuan forensik tersebut. Penyelidikan dilanjutkan. Rupanya mengarah ke tiga pelaku yang telah ditangkap Polda Metro Jaya di Cianjur.
Fakta lain juga mengungkap, ketiga pelaku juga telah membunuh korban lainnya berjumlah 6 orang.Total, ada 9 orang yang dibunuh Dukun Aki Cs terebut.
"Akhirnya terungkap lagi ternyata kami temukan entry point baru, fakta baru, ada korban-korban lain sebelum Bekasi," tambahnya Hengki.
Polisi mengembangkan kasus ini dengan memeriksa keluarga dekat Dukun Aki dan dua pelaku lainnya. Bahkan, keluarga tersebut hampir juga dibunuh.
"Dari salah satu keluarga dekat tersangka menyatakan saya juga dulu hampir dibunuh pak, tapi kemudian saya melarikan diri dan saat ini saya menjadi TKW di luar negeri Saudi Arabia," ujar Hengki.
Polisi terus mendalami penyelidikan. Ternyata, pelaku atas nama Dede perannya mengumpuli dana-dana dari para TKW yang ada di luar negeri. Mereka menjanjikan uang tersebut bisa digandakan demi kekayaan dan kesuksesan. "Beberapa kesaksian saksi mereka dijanjikan saat kembali ke Indonesia akan mendapatkan rumah bagus dan sebagainya, ada penggandaan uang," ujar Hengki.
Menurut polisi, bahkan Dede juga sempat ikut meminum racun bersama empat korban lainnya. Namun tidak banyak. Tujuannya, agar tidak dicurigai.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Majelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.
Baca SelengkapnyaVonis hakim terhadap ketiga terdakwa itu lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi tewas karena diracun oleh terdakwa pada 12 Januari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca Selengkapnya