Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi tewasnya suporter cantik Persija yang diduga dibunuh pacar

Kronologi tewasnya suporter cantik Persija yang diduga dibunuh pacar Ilustrasi Mayat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang suporter perempuan Persija Jakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jak Angel bernama Sela Ramdona (23) diduga meninggal dunia tak wajar. Pihak keluarga menduga Sela meninggal dibunuh.

Mereka menduga Sela jadi korban pembunuhan oleh pacarnya, MNT alias T. Kakak kandung korban, Tusilawati mengatakan, sejak awal pihak keluarga menduga ada yang janggal di balik kematian Sela.

Kejadian itu berawal pada 24 April 2018 lalu, usai Sela menonton pertandingan antara Persija vs Singapura bersama teman-temannya, di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Setelah nonton bareng, Sela bersama sang kekasih juga teman-temannya pergi jalan ke kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada tanggal 25 April dini harinya.

"Yang saya tahu kan awalnya memang dia kan pamit pergi nobar sama cowoknya di Kebayoran, pas pamit, ketika malam jam setengah tiga, keluarga dikabarin sama cowoknya kalau Sela lagi terkapar sekarat di rumah sakit," ujar Tusilawati di Markas Polres Jakarta Selatan, Senin (25/6).

Di rumah sakit, lanjut Tusilawati, MNT mengatakan kalau Sela meninggal dunia karena terserempet saat diboncengi naik sepeda motor hingga akhirnya terjatuh dan meninggal dunia. Saat di rumah sakit, dia dan orangtua Sela belum sempat melihat jasad korban.

Keluarga pun mengambil keputusan untuk melihat jasad korban di rumah duka ketika akan dimandikan. Yang ada dalam pikiran keluarga, lanjutnya, kalau seseorang terserempet kemudian jatuh dari sepeda motor pasti mengalami luka mengerikan.

"Sampai di rumah benar-benar mulus. Enggak ada sama sekali unsur kecelakaan seperti apa. Yang ada bengkak di sebelah mata kirinya sama di sini pendarahan di sebelah kanan kepalanya," katanya.

Atas penglihatan itu, kata Tusilawati, kecurigaan makin jadi manakala usai jasad adiknya dimakamkan, di mana pacar adiknya datang ke rumah dan berkata kalau Sela tak terlibat kecelakaan melainkan lompat dari atas sepeda motor saat diboncengi lantaran cek-cok.

"Katanya memang bukan kecelakaan, tapi ada keributan. Kita ribut, nah si almarhum itu jatuh dari motor. Loncat dia bilangnya, loncat menjatuhkan diri dengan kecepatan 40 km per jam," ujarnya.

Tapi, lanjutnya, pihak keluarga semakin tak percaya lantaran keterangan MNT yang berubah-ubah. Keluarga curiga ada yang dilakukan MNT pada Sela.

"Kalau pun jatuh juga itu pasti ada lah yang namanya jatuh di aspal kan, nah ini gak ada sama sekali. Makanya saya bilang 'lu pukul itu kenapa mata sebelahnya bengkak?'. 'Enggak, enggak saya pukul'. Sudah dia bilang seperti itu. Sudah sampai di situ," katanya.

Sementara itu, kuasa hukum pihak keluarga Sela, Dennis Wibowo menyayangkan kepolisian yang belum melakukan proses autopsi terhadap jasad korban. Padahal, hasil autopsi diperlukan untuk membeberkan apa sebenarnya penyebab kematian korban.

"Hingga saat ini belum di autopsi oleh pihak kepolisian Resor Jakarta Selatan. Lambannya autopsi dan pelaku juga belum ditangkap, sementara pihak Persija hingga saat ini tidak bisa memberikan keterangan," kata Dennis.

Oleh karena itu, pihaknya hari ini mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk mendorong agar kasus cepat terungkap.

"Seharusnya pelaku sudah ditangkap karena dugaan penganiayaan berat atau pembunuhan pasal 351 dan atau 338 KUHP Pidana tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," kata Dennis.

Polisi menegaskan Polda Metro Jaya sudah melimpahkan kasus kematian Sela ke Polres Jakarta Selatan. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Stefanus Tamuntuan mengatakan sudah memeriksa beberapa saksi atas kasus tersebut.

"Jadi sekarang kita pemeriksaan saksi-saksi kembali," kata AKBP Stefanus di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (25/6).

"Kalau memang ada, kuat dugaan kita itu suatu peristiwa tindak pidana, pastinya akan kita lakukan," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap! Mayat Siswi SMK di Semak Belukar Dibunuh Pacarnya, Motifnya Gara-Gara Ini
Terungkap! Mayat Siswi SMK di Semak Belukar Dibunuh Pacarnya, Motifnya Gara-Gara Ini

Korban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun

Baca Selengkapnya
Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi

Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi

Baca Selengkapnya
Wanita Korban Penjambretan di Pekanbaru Tewas, Pelaku Ditembak
Wanita Korban Penjambretan di Pekanbaru Tewas, Pelaku Ditembak

Polisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Wanita Muda di Depok Kabur ke Luar Kota, Ditangkap dalam Bus Malam
Pembunuh Wanita Muda di Depok Kabur ke Luar Kota, Ditangkap dalam Bus Malam

Pembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Mayat Siswi SMK Ditemukan di Semak-Semak Kebun Karet, Diduga Korban Begal
Kronologi Mayat Siswi SMK Ditemukan di Semak-Semak Kebun Karet, Diduga Korban Begal

Ada luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.

Baca Selengkapnya
Cemburu Lihat Chat dengan Pria Lain, Pemuda Ini Bunuh dan Setubuhi Pacar
Cemburu Lihat Chat dengan Pria Lain, Pemuda Ini Bunuh dan Setubuhi Pacar

Mayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan "Maaf Yah Teh" dengan Darah Korban

Ada hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri

Seorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.

Baca Selengkapnya