Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Unjuk Rasa Berujung Penembakan Pendemo Hingga Tewas di Parigi Moutong

Kronologi Unjuk Rasa Berujung Penembakan Pendemo Hingga Tewas di Parigi Moutong Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol .Didik Supranoto. ©2022 Antara

Merdeka.com - Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto menjelaskan terkait kondisi di lapangan, ketika aksi unjuk rasa penolakan tambang emas PT Trio Kencana, Sabtu (12/2) malam yang berujung tewasnya Erfadi (21) yang tertembak peluru tajam.

Saat unjuk rasa berlangsung, para demonstran turut memblokade jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan antara Sulawesi Utara (Sulut), Gorontalo, dan Sulteng, sehingga timbul kemacetan panjang.

"Jadi arus lalu lintas yang melintas dari Sulut, Gorontalo, maupun Sulteng terhambat. Jadi kemacetan hampir mencapai 10 km," katanya saat dihubungi, Senin (14/2).

Adapun kronologi kejadian blokade berlangsung sejak 12.00 Wita Sabtu (12/2). Para demonstran menolak tambang menutup jalan dari dua arah hingga tengah malam.

Masyarakat Mulai Marah

Karena tak kunjung dibuka, Didik menjelaskan kondisi saat itu mulai memanas sebab masyarakat yang terdampak kemacetan mulai marah. Pasalnya, mobil ambulans pun tidak boleh lewat saat itu.

"Mereka tetap menutup, kalau kita biarkan maka akan menjadi keributan di situ. Karena masyarakat yang mau melintas ini sudah marah juga, para sopir. Karena dia nggak peduli ada ambulans, ada apa, tidak boleh lewat," tuturnya.

Sehingga, Didik mengatakan jika kepolisian akhirnya mengambil langkah untuk membubarkan secara paksa massa demonstran agar akses jalan kembali membuka blokade jalan. Namun, saat dibubarkan, massa malah melawan.

"Dari pada terjadi konflik, makanya kepolisian mengambil tindakan untuk membuka blokade. Setelah dibubarkan memang terjadi perlawanan. Terakhir diketahui ada 1 korban," tutupnya.

Propam Periksa 17 Anggota Polri

Sebelumnya, Propam Polda Sulteng dan Polres Parigi Moutong memeriksa 17 polisi serta mengamankan 15 pucuk senpi untuk keperluan penyelidikan kasus tewasnya seorang warga Desa Tada yang tertembak pada pembubaran pemblokiran jalan di Desa Sinei, Sabtu (12/2).

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol. Didik Supranoto mengatakan Propam Polda Sulteng dan Polres Parigi Moutong telah memeriksa mereka dan mengamankan 15 pucuk senpi genggam jenis HS.

"Sekarang ini Tim Labfor telah ke TKP. Kemudian Propam telah memeriksa 17 orang dan 15 senpi laras pendek telah diamankan," ujarnya melalui telepon, Senin (14/2).

Didik menjelaskan pemeriksaan uji balistik dilakukan oleh Labfor Polda Sulsel. Labfor akan mencocokkan proyektil yang membuat Erfaldi menghembuskan napas terakhir.

"Gunanya ini untuk dilakukan uji balistik yang akan dilakukan Labfor. Nanti dicocokkan antara proyektil yang ditemukan dengan senpi yang dikumpulkan ini," tuturnya.

Selain memeriksa 17 personel Polres Parimo, Polisi juga telah memeriksa 59 warga. Tidak ada warga yang ditahan dan telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan.

"Warga kemarin (diperiksa) 59 orang, setelah dimintai keterangan lalu dipulangkan kembali," bebernya.

Terkait sanksi bagi personel yang bersalah, tergantung pemeriksaan Propam. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan adanya sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) jika terbukti melakukan penembakan yang menyebabkan warga meninggal dunia.

"Sanksinya sesuai dengan kesalahannya, kalau kode etik bisa sampai PTDH. Tergantung kesalahannya masing-masing, apakah mereka melakukan penembakan terhadap orang itu, atau penembakan ke atas. Nanti tergantung kesalahannya," ucapnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Buka Jalan di Jambi Usai 19 Jam Diblokir, Desak Polisi Tangkap Pelaku Tawuran 3x24 Jam
Warga Buka Jalan di Jambi Usai 19 Jam Diblokir, Desak Polisi Tangkap Pelaku Tawuran 3x24 Jam

Polisi menambahkan, permasalahan dua desa ini yakni Desa Mandiangin dan Desa Rengkiling sudah lama terjadi.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa

Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
FOTO: Derita Warga Parung Panjang Imbas Protes Supir Truk: Jalanan Lumpuh dan Macet Berkilo-kilometer
FOTO: Derita Warga Parung Panjang Imbas Protes Supir Truk: Jalanan Lumpuh dan Macet Berkilo-kilometer

Sejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.

Baca Selengkapnya
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya
Delapan Geng di Padang Terlibat Tawuran, Tangan Salah Satu Pelaku Putus
Delapan Geng di Padang Terlibat Tawuran, Tangan Salah Satu Pelaku Putus

Kepolisian memburu para pelaku. Tidak kurang dari sepuluh pemuda yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap.

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan

Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.

Baca Selengkapnya
Buntut Tawuran Sebabkan 4 Siswa Luka, Warga Blokir Jalan Nasional di Jambi & Macet Mengular Panjang
Buntut Tawuran Sebabkan 4 Siswa Luka, Warga Blokir Jalan Nasional di Jambi & Macet Mengular Panjang

Selama ada pemblokiran tersebut, pengguna jalan lintas Sarolangun yang akan menuju ke Jambi belum bisa melintas.

Baca Selengkapnya
Polisi Bubarkan Paksa Demonstran, Semprotkan Water Cannon Hingga Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa
Polisi Bubarkan Paksa Demonstran, Semprotkan Water Cannon Hingga Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa

Polisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.

Baca Selengkapnya
Usai Macet Panjang Akibat Demo Buruh, Lalu Lintas Tol Cipularang KM 117 Kembali Lancar
Usai Macet Panjang Akibat Demo Buruh, Lalu Lintas Tol Cipularang KM 117 Kembali Lancar

Banyak pengendara terjebak kemacetan tersebut dalam waktu cukup lama.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Massa Emosi Amuk Polisi di Jalan Proyek PIK 2 Usai Truk 'Nakal' Lindas Anak Kecil
VIDEO: Detik-Detik Massa Emosi Amuk Polisi di Jalan Proyek PIK 2 Usai Truk 'Nakal' Lindas Anak Kecil

Lalu lintas truk angkutan material proyek pembangunan di wilayah Pantura, Kabupaten Tangerang memicu kemarahan warga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes di Gaza Memanas, Pria Palestina Berkursi Roda Ini Tak Gentar Hadapi Tentara Israel
FOTO: Protes di Gaza Memanas, Pria Palestina Berkursi Roda Ini Tak Gentar Hadapi Tentara Israel

Bentrokan pecah dalam aksi protes di perbatasan Jalur Gaza, pada Jumat kemarin. Seorang pria berkursi roda tampak tak gentar saat melawan tentara Israel.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.

Baca Selengkapnya