Kronologi Versi Masyarakat Papua Terkait Tewasnya 3 Warga Sipil di Intan Jaya
Merdeka.com - Tiga warga bernama Janius Bagau, Soni Bagau, dan Justinus Bagau tewas pada 15 Februari 2021 lalu. Mereka diduga ditembak oleh anggota TNI di Puskesmas Bilogai, Intan Jaya.
Menurut kesaksian warga dari informasi yang diterima Koordinator Sekretariat Keadilan dan Perdamaian (SKP) Keuskupan Timika, Saul Wanimbo, kronologi kematian Janius, satu dari tiga korban sungguh tragis.
"Janius diperintahkan kumpul di halaman gereja, bersama masyarakat lainnya. Aparat bertanya apakah lihat ada orang pakai motor yang tembak anggotanya Prada Ginanjar Arianda yang tewas saat sedang membersihkan halaman tempat tinggalnya," kata Saul dalam diskusi daring bertema Pembunuhan Tiga Warga Sipil di Intan Jaya dan diselenggarakan oleh Jubi.co.id dan hakasasi.id, Sabtu (20/3).
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
Saul melanjutkan, saat ada interogasi pengumpulan massa oleh aparat, Janius memilih untuk melarikan diri. Namun atas dasar tanggung jawabnya sebagai calon kepala desa, dia pun membatalkan niat untuk terus bersembunyi.
"Namun saat kembali, dia malah dibentak 6 aparat bersenjata lengkap, mereka panggil dia dan suruh angkat tangan," ungkap Saul.
Saul menambahkan, Janius mendapat penyiksaan saat diinterogasi hingga terjadi penikaman di betis kanannya. "Dia juga ditembak lengan kiri, dia pun loncat ke jurang untuk sembunyi," jelas Saul.
Saul membeberkan, warga setempat menemukan Janius dengan kondisi terluka. Mereka pun menandu dan membawanya ke Puskesmas Bilogai. Perjalanan Janius menuju tempat tersebut mendapat bantuan dari bupati setempat yang berpapasan dengan mobilnya di tengah jalan.
"Di sana sudah banyak anggota aparat keamanan, waktu mobil tiba dihetikan diperiksa dan hanya diperbolehkan masuk hanya Janius, istri dan satu adiknya, namanya Soni," kata Saul.
Setelah masuk, kesaksian diterima Saul, tidak ada dokter membantu merawat luka Janius. Malahan, Janius akhirnya meregang nyawa bersama dengan Soni yang diduga oleh dilakukan aparat.
"Mereka masuk, di dalam tidak ada perawat dan dokter, tidak ditangani tim medis beri perawatan," kata Saul
Saul memastikan bahwa Janius dan Soni bukanlah seperti klaim dari keterangan resmi aparat TNI. Diketahui, aparat TNI menyebut bahwa Janius dan Soni, serta Justinus adalah bagian dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB)
"Dia sudah dinyatakan sebagai warga biasa oleh pastur dan bupati Puncak Jaya dan Intan Jaya, sudah dinyatakan dengan jelas dia warga biasa," kata Saul.
Penjelasan TNI
Sebelumnya, Kapen Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa dalam keterangan tertulisnya mengatakan, tiga orang yang dilumpuhkannya adalah anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Tindakan tegas tersebut terpaksa dilakukan karena mereka berusaha merampas senjata aparat gabungan saat berada di Puskesmas Sugapa, Intan Jaya, Papua pada 15 Februari 2021.
"Kejadian itu bermula ketika tim TNI melakukan pengejaran pelaku penembakan terhadap anggota Satgas Yonif R 400/BR Prada Ginanjar Arianda dan memeriksa satu orang pria. Ketika diperiksa, pria yang kemudian diketahui bernama Janius Bagau itu tiba-tiba melarikan diri dengan melompat ke jurang," tulis Suriastawa.
Suriastawa melanjutkan, Tim TNI terpaksa melepaskan tembakan karena peringatan tidak digubris Janius. TNI pun kemudian menemukan Janius yang terluka di Puskesmas Sugapa dari informasi masyarakat.
"TNI melakukan pengecekan dan pencocokan dengan KTP yang diperoleh saat pemeriksaan, pihak TNI memastikan kalau orang itu ialah Janius yang diketahui sebagai anggota KKSB," jelas Suriastawa.
Menurut informasi TNI, Janius diduga sering melakukan aksi teror di Sugapa dan menjadi salah satu penandatangan surat pernyataan perang kepada TNI-Polri. Selain itu, dua rekannya yang bernama Soni dan Justinus, kata Suriastawa, juga terpaksa dilumpuhkan aparat karena coba membawa kabur Janius.
"Ketika mendapatkan perawatan di Puskesmas Sugapa, Janius Bagau didatangi oleh dua orang rekannya. Mereka lantas berusaha melarikan diri, menyerang dan berusaha merampas senjata dari aparat gabungan TNI-Polri yang berjaga di sana. Karena melakukan penyerangan, aparat yang tengah berjaga pun melumpuhkan tiga orang tersebut hingga tewas," kata Suriastawa.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaAkibat penyerangan yang dilakukan menyebabkan dua anggota Polres Lanny Jaya gugur yaitu Brigpol Triyuda Ardigantara dan Aiptu Hidayat,
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat baku tembak dengan KKB di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca Selengkapnya