Kronologi Wanita di Sukoharjo Dibunuh dan Dibakar Rekan Bisnis
Merdeka.com - Sungguh nahas nasib Yulia (42), warga Kampung Gambuhan, Kelurahan Baluwarti, Pasarkliwon Solo. nyawanya dihabisi oleh rekan bisnis peternakan ayam dengan cara yang keji. Istri dokter spesialis syaraf, Ahmad Yani ini dibunuh dengan cara dipukul dengan linggis pada kepala, kemudian diseret ke dalam mobil dan dihabisi nyawanya dengan cara dibakar.
Terkait kronologis pembunuhan dan pembakaran tersebut, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi menyampaikan, pelaku dapat dilacak keberadaannya berdasarkan penelusuran handphone milik korban. Sehari sebelum peristiwa, korban melakukan chat dengan putrinya. Yang isinya korban akan bertemu pelaku di kandang ayam, Desa Ngesung, Bendosari, tidak jauh dari rumah pelaku.
"Hari Senin dia chating atau SMS atau WA (WhatsApp) atau apa itu namanya. Selasa sore jam lima itu ditemui di kandang ayam," ujar Luthfi saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Jumat (23/10).
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Di lokasi kandang ayam itulah, keduanya melakukan pengecekan peternakan ayam yang merupakan kerja sama bisnis keduanya. Usai pengecekan, korban kemudian kembali ke mobil Daihatsu Xenia AD 5126 EA miliknya. Saat itulah E melakukan aksinya.
"Kemudian korban akan masuk ke dalam mobil, dipukul dari belakang dengan linggis yang digunakan sebanyak dua kali. Kemudian diseret dan dilakban," terangnya.
Usai dipukul kepalanya, korban yang masih dalam kondisi hidup dipaksa untuk memberikan nomor PIN kartu ATM yang dimiliki. Usai mendapatkan nomor PIN, korban juga merampas uang yang ada di tas korban sebanyak Rp8 juta. Setelah dipastikan meninggal, korban kemudian diseret ke kandang ayam, sambil menunggu suasana sepi. Setelah malam korban kemudian dimasukkan mobil dan dibawa ke lokasi pembakaran.
"Uangnya yang diambil dari dua ATM sebanyak Rp15 juta dan uang cash Rp8 juta," katanya.
Kapolda melanjutkan, untuk melengkapi berkas perkara, dan memperjelas perkara, pihaknya akan melakukan rekonstruksi.
Terkait motif pembunuhan, mantan Kapolresta Surakarta itu menyampaikan, ada keterkaitan bisnis antara korban dengan pelaku. Keterkaitan bisnis tersebut adalah soal utang piutang.
"Pelaku mempunyai utang kepada korban Rp145 juta. Dengan harapan kalau dia menghabisi korban dia tidak punya utang lagi. Sehingga gelap mata dan menghabisi nyawa rekan bisnis," tandasnya.
Kapolda menambahkan, pelaku ditangkap di rumahnya di sekitar kandang ayam Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Pelaku juga tidak sempat melarikan diri, karena polisi bertindak cepat menangkapnya. Polisi akan mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang ikut serta dalam pembunuhan tersebut.
"Ini baru akan kita dalami, barangkali ada pelaku lain, atau membantu dan lain sebagainya. Atau mungkin mengetahui terkait dengan tindak pidana. Akan kita kembangkan dan kita dalami," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca SelengkapnyaNasib tragis menimpa seorang mahasiswi asal Simalungun yang tewas dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri
Baca SelengkapnyaKasus kematian wanita berinisial U (39) yang sempat dibawa pakai becak motor (bentor) dan viral beberapa waktu lalu akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca SelengkapnyaDugaan lain masih diselidiki polisi, karena jasad korban tinggal kerangka.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaSetelah dibunuh, uang Rp 43 juta yang dibawa korban lalu diambil oleh pelaku.
Baca Selengkapnya