Kronologi Wanita Diduga Culik Anak di Papua, Dibakar Massa Hingga Tewas
Merdeka.com - Wanita asal Sorong Kota, Papua Barat, dibakar massa yang main hakim sendiri. Penyebabnya, karena diduga melakukan penculikan.
Peristiwa itu terjadi di Sorong Kota, Komplek Kokoda, Distrik Sorong Manue, Papua Barat Daya itu, hari ini Selasa (24/1) pagi, pukul 06.30 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi saat dikonfirmasi membenarkan.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"Iya benar, meninggal dunia," kata Adam saat dihubungi.
Berawal dari Teriakan Penculik Anak
Peristiwa memilukan itu bermula saat seseorang berteriak penculik anak kepada wanita itu. Massa yang juga resah karena ramainya isu penculikan anak di media sosial langsung tersulut emosi.
Bahkan, wanita itu sempat ditelanjangi. Beruntung petugas segera datang dan meminta agar wanita itu dipakaikan pakaian lagi.
"Jadi saat itu ada yang teriak penculik anak, diamuk masa, sempat ditelanjangi, datang Bhabinkamtibmas. Terus dipakaikan baju, dibawa, nah saat dibawa itu kan digandeng, kan massa banyak," jelas dia.
Massa Siram Bensin Lalu Membakar
Saat itu, massa cukup banyak. Meski wanita diduga penculik anak sudah diamankan, kemarahan massa tak mereda. Malah, wanita itu disiram bensin dan dibakar.
"Tiba-tiba ada yang menyiram bensin. Terus dibakar," katanya.
Wanita tersebut akhirnya mengembuskan napas terakhirnya setibanya di rumah sakit.
"Dibawa ke rumah sakit, sudah meninggal di rumah sakit," jelas dia.
Kepolisian sedang mengusut aksi main hakim sendiri tersebut. Termasuk massa yang meneriakkan penculik dan situasi ada tidaknya membawa anak.
"Orang yang memprovokasi pertama, mendalami juga identitas korban sampai sekarang belum diketahui. Terus kita tindaklanjuti para pelakuyang main hakim sendiri," ujar Adam.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz buru OPM yang membakar mobil dan membunuh sopirnya di Paniai
Baca SelengkapnyaSaat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Baca SelengkapnyaKKB pimpinan Undius Kogoya menembak dan membakar sopir bersama kendaraannya di Paniai, Papua Tengah, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.
Baca SelengkapnyaGedung Bagunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, kembali dibakar oleh KKB
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat melakukan penanganan terhadap persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz 2024 akan terus berupaya menghadirkan rasa aman kepada masyarakat di Tanah Papua.
Baca SelengkapnyaTiga terduga pembunuh aktivis perempuan Papua, Michele Kurisi Doga sudah tertangkap. Sekurangnya masih ada empat orang lain yang diburu petugas.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca Selengkapnya