Kronologi pembunuhan sadis Sisca Yofie di Bandung
Merdeka.com - Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus yang menggemparkan warga Bandung, yakni pembunuhan sadis terhadap Franceisca Yofie. Wanita berusia 30 tahun itu tewas diseret dengan motor. Tidak itu saja, pelaku juga membacok kepala Sisca hingga tiga kali.
Berikut kronologi kejadian sadis yang terjadi sesaat setelah warga Kota Kembang sedang berbuka puasa itu seperti yang disampaikan Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudho kepada merdeka.com.
Pukul 18.15 WIB
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Sisca tiba di tempat indekosnya di Jalan Setra Indah Utara. Sisca lalu hendak memarkirkan mobil dinasnya di gerbang depan luar rumah. Sisca lalu turun dari mobil membuka gembok gerbang untuk memasukkan mobilnya.
"Kemungkinan pelaku datang saat itu dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku mungkin membawa paksa Sisca yang waktu itu masih berada di depan luar gerbang. Mobilnya sendiri masih berada di depan gerbang," ujar Trunoyudho.
Pukul 18.30 WIB
Beberapa saat kemudian, anak pemilik rumah, Rudi (40) melihat mobil Sisca masih berada di depan luar gerbang. Saat itu mobil Sisca mesin dan lampu masih menyala. Sementara itu Sisca tidak dia temukan di sekitar rumahnya.
"Setelah mencari tidak ketemu, Rudi lalu inisiatif memasukkan mobil ke dalam rumahnya," terangnya. Sampai saat itu keberadaan Sisca belum diketahui.
Pukul 18.40 WIB
Seorang saksi mata, melihat sepeda motor pelaku melintas kencang di Jalan Cipedes Tengah sambil menyeret boneka, sekitar 500 meter dari rumah kos Sisca. Namun ternyata yang diseret itu bukan boneka, melainkan orang yaitu Sisca. Sisca saat itu juga sempat menjerit minta tolong.
Kedua pelaku tidak dikenali oleh saksi karena menggunakan helm full face. Pelaku yang dibonceng menjambak rambut Sisca dan menyeretnya dengan kecepatan tinggi.
Sejumlah warga lalu berusaha mengejar dan mendapati Sisca dalam kondisi bersimbah darah di Jalan Cipedes Tengah. Saat itu Sisca juga mengalami luka bacok yang serius di kepala.
"Saat itu kondisinya sudah sangat kritis, dengan luka di sekujur tubuhnya," ujar Trunoyudho yang enggan menyebut siapa saksi yang dia maksud.
Pukul 18.50 WIB
Sisca segera dilarikan ke rumah sakit, namun di tengah perjalanan nyawanya tidak tertolong. Jasad Sisca pun dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Selanjutnya polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi pun memastikan mobil Sisca masih berada di tempat indekos.
"Masih kita selidiki kasus ini," imbuhnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fauzan dengan Sinta ini pernah menjalin hubungan yakni nikah sirih.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat menetapkan D sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, S (53) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban bersama ibu dan adiknya boncengan sepeda motor untuk pergi les, Rabu (16/10) sore.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Sukaraja. Korban diminta melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca Selengkapnya