Kasad perintahkan Puspom razia mobil non dinas pengguna atribut TNI
Merdeka.com - Maraknya kendaraan masyarakat non dinas yang memakai atribut TNI membuat Kasad Jenderal TNI Mulyono angkat bicara. Mulyono mengatakan pihaknya akan menindak dan menertibkan masyarakat yang menggunakan atribut tersebut, semisal stiker atau atribut TNI lainnya.
"Saya sudah perintahkan Puspom untuk operasi. Termasuk pelat-pelat mobil yang ada tempelan tentara itu hapusin semua. Tidak ada seperti itu," kata Jenderal TNI Mulyono di Mako Kopassus, Cijantung, Jaktim, Jumat (25/9).
Jenderal bintang empat ini mengungkapkan selama ini banyak masyarakat yang menyalahgunakan atribut TNI untuk kepentingan pribadinya untuk terhindar dari penertiban atau razia penegak hukum.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Apa yang ingin dihapus Bebizie di Tanjung Priok? Bebi ingin menghapus stigma negatif itu dengan mendekati generasi milenial melalui berbagai kegiatan sosial, seni, dan olahraga. 'Tentu saja, kami lebih fokus dalam pendekatan kepada generasi milenial. Sebab, yang paling berisiko adalah milenial itu sendiri,' kata Bebizie saat dijumpai di gedung DPRD DKI Jakarta, pada Senin sore, 26 Agustus.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
"Yang berhak menggunakan seperti itu hanya mobil-mobil dinas tentara. Nggak ada mobil preman ditempeli, nggak boleh. Saya tegas seperti itu," sambungnya.
Lanjutnya, Mulyono menambahkan bahwa sekalipun purnawirawan TNI tetap tidak berhak menggunakan atribut tersebut. Ia menegaskan bagi siapapun yang menggunakan atribut tersebut maka akan dicopot dan ditertibkan.
"Tidak bisa. Purnawirawan itu sudah purna. Dia tidak boleh lagi pakai identitas TNI. Itu sudah ketentuannya seperti itu. Pokoknya kita sweeping, kita copot," tutup Mulyono. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret Jenderal TNI musnahkan miras hingga senpi dengan kacamata hitamnya.
Baca SelengkapnyaPusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri menyatakan pelat nomor khusus kode RF sudah dihapus, tak boleh lagi dipasang di kendaraan.
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPencopotan banner dengan foto Ganjar sempat viral di media sosial. Narasi dalam video itu menyebut pencopotan itu dilakukan sepihak oknum TNI Muara Teweh.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaTNI mengonfirmasi gudang di Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi lokasi penadahan kendaraan hasil kejahatan adalah milik Pusat Zeni AD.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung berharap kendaraan yang dihibahkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh TNI
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaPemotor sambil membawa bendera warna merah itu menggebar knalpot brong
Baca SelengkapnyaWarga Kecamatan Ilir Barat I, Palembang dibuat heboh dengan adanya poster tersebut.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca Selengkapnya