Kasad Sebut Keputusan Terkait Enzo Zenz Allie Tunggu Hasil Pemeriksaan Internal
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa menyebut pihak TNI telah melakukan pemeriksaan kepada calon prajurit Akmil, Enzo Zenz Allie. Pemeriksaan ini dilakukan untuk membuktikan apakah Enzo terpapar radikalisme atau tidak.
"Akan ada pemeriksaan yang lebih saintifik, lebih ilmiah. Menggunakan parameter yang sudah teruji untuk melihat dirinya, bukan orangtuanya, bukan siapa, karena kita ingin obyektif," ujar Andika usai penutupan Ospek Mahasiswa Baru UGM, Jumat (9/8).
Andika mengatakan, pihak TNI tak ingin mengadili seseorang tanpa ada pembuktian apakah orang itu memang salah atau tidak. Untuk itu, sambung Andika, pemeriksaan secara saintifik dan obyektif harus dilakukan.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana Andika ingin menyelesaikan masalah ini? 'Makanya gue bilang, gini aja, kita kan ada tinju, nih. Nah, kita tinju aja di ring. Gua bilang ke bapaknya gitu. loh,' paparnya.
-
Bagaimana Andika menunjukkan kesiapannya? 'Saya siap. Sebagai wakil (ketua) tim pemenangan (Ganjar Pranowo) saya siap. Karena apa, saya sudah sering memberikan jawaban, apapun tugas saya siap,' kata dia, usai jadi pembicara di Fakultas Hukum, Universitas Udayana (Unud), Denpasar, Bali, Selasa (12/9).
-
Gimana alibi didukung? Saksi, catatan CCTV, atau bukti lainnya dapat menjadi elemen yang memperkuat alibi.
-
Kenapa Andhika membuat ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah.
"Jadi kita ingin proporsional. Kita ingin ilmiah, karena semuanya harus dipertanggungjawabkan. Jangan sampai mengadili tanpa bukti," papar Andika.
Andika menambahkan hasil pemeriksaan terhadap Enzo akan keluar dalam waktu satu atau dua hari ke depan. Andika menyebut selain memeriksa Enzo, TNI juga melakukan pemeriksaan kepada calon prajurit lainnya.
"Keputusan akhir kita lihat nanti setelah ada hasilnya dulu. Rencananya dalam waktu dekat. Sehari-dua hari ini kita akan lakukan itu (pemeriksaan). Bukan hanya kepada dia (Enzo), tetapi kepada semua yang ada di sana (Akmil)," tutup Andika.
TNI Kecolongan?
Mantan Ketua MK, Mahfud Md menilai, TNI kecolongan jika Enzo Zenz Allie benar-benar terbukti terpapar radikalisme.
"TNI sudah kecolongan menurut saya," ujar Mahfud Md, Jumat (9/8).
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini heran jika ada seseorang yang terpapar radikalisme tapi bisa lolos seleksi akademi militer. Sebab, TNI selama ini dikenal sebagai lembaga yang paling ketat dalam menerima calon anggotanya.
"TNI itu kan lembaga yang dikenal ketat ya, dikenal ketat tahu rekam jejak, kakeknya (Enzo) siapa, kegiatannya apa. Ternyata ini lolos di Akmil. Sampai diberi penghargaan kehormatan khusus oleh Panglima, diajak wawancara khusus," urai Mahfud.
Mahfud menyarankan Enzo diberhentikan dari pendidikan taruna Akmil segala tuduhan yang mengarah kepadanya benar-benar terbukti. Meskipun demikian, Mahfud menyerahkan sepenuhnya keputusan tentang Enzo kepada TNI.
"Kalau menurut saya iya dong (diberhentikam). Menurut saya (Enzo) tidak memenuhi syarat awal itu. Melanggar prasyarat kalau memang gerakannya seperti itu. Tapi terserah TNI lah mau diapain. Saya kira yang bersangkutan juga tidak akan kerasan (betah). Kalau sudah diberitakan seperti itu masih kerasan, maka perlu dipertanyakan benar motivasinya," tutup Mahfud.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kami aparat TNI tidak bisa menetapkan orang sipil sebagai tersangka, begitu juga harapan kami, pihak KPK juga demikian."
Baca SelengkapnyaKomjen Wahyu Widada tidak menampik hal itu dilakukan secara menyeluruh, termasuk terhadap penyidik yang menangani perkara
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaAlasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca Selengkapnya