Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KSP Kawal Komitmen Pemerintah Hidupkan Moderasi Beragama

KSP Kawal Komitmen Pemerintah Hidupkan Moderasi Beragama Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia rayakan Natal di seberang Istana. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Kantor Staf Presiden (KSP) berkomitmen untuk mengawal komitmen pemerintah untuk terus menghidupkan moderasi beragama bagi masyarakat. Salah satunya dengan menghidupkan toleransi antar umat beragama.

“Terkait moderisasi agama, intoleransi, kebhinekaan, dan penghormatan terhadap HAM, Itu bukan hanya program prioritas nasional, tapi juga bagian dari pengelolaan isu strategis yang menjadi tugas di KSP," kata Deputi V Kepala Staf Kepresidenan RI Jaleswari Pramodhawardani menyampaikan ini, di Jakarta, Sabtu (10/12).

Jaleswari mengakui, tidak mudah untuk mengimplementasikan komitmen pemerintah dalam menciptakan moderasi beragama bagi masyarakat. Namun, dengan keberhasilan beberapa pemerintah daerah dalam menekan konflik antar umat beragama, bisa menjadi acuan bagi KSP untuk mengurai sumbatan permasalahan intoleransi di lapangan. "Karena sudah tercipta mekanismenya,” bebernya.

Orang lain juga bertanya?

Jaleswari mencontohkan, penyelesaian sengketa pendirian Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Kota Bogor, yang telah berlangsung selama 15 tahun.

“KSP selama ini terus memberikan pendampingan atas penyelesaian konflik melalui jalur mediasi yang panjang. Ini bisa direplikasi untuk penyelesaian kasus yang sama di daerah lain,” katanya.

Sementara itu, menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, selama ini penyelesaian kasus intoleransi agama di daerah seringkali hanya dibebankan kepada pemerintah daerah setempat. Ia menambahkan, pemerintah pusat punya andil dan harus berani mengambil kebijakan yang konkret untuk peduli dalam penyelesaikan konflik.

“Sayangnya pendekatan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan selama ini terlalu birokratis dan formal,” ujar Bima Arya.

Bima menjelaskan, penyelesaian masalah HAM yang terkait dengan intoleransi dan diskriminasi terhadap umat-umat minoritas, memerlukan kebijakan yang tegas dan menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir.

“Contohnya dalam penyelesaian GKI Yasmin ini, orang-orang jadi tahu bahwa keberpihakan bukan hanya retorika dan seremoni melainkan kebijakan yang konkret,” ucapnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamenag Ungkap Alasan Program Moderasi Agama Jadi Agenda Prioritas Gus Yaqut
Wamenag Ungkap Alasan Program Moderasi Agama Jadi Agenda Prioritas Gus Yaqut

Kemenag terus mengampanyekan pentingnya moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu
Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu

Polisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.

Baca Selengkapnya
Kaesang Ingatkan Pentingnya Komitmen Pemimpin untuk Wujudkan Toleransi
Kaesang Ingatkan Pentingnya Komitmen Pemimpin untuk Wujudkan Toleransi

Kaesang mengambil contoh yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Baca Selengkapnya
Moderasi Beragama Perkuat Empat Pilar Kebangsaan, Bikin NKRI Makin Kokoh
Moderasi Beragama Perkuat Empat Pilar Kebangsaan, Bikin NKRI Makin Kokoh

Indonesia sudah dipersatukan empat Pilar Kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI bisa semakin kuat dengan menerapkan moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Jalankan Amanat Konstitusi, Ganjar Tegaskan Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah
Jalankan Amanat Konstitusi, Ganjar Tegaskan Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

Ganjar berharap melalui jaminan dan kehadiran pemerintah, masyarakat Indonesia bisa selalu rukun, damai.

Baca Selengkapnya
Jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Ini yang akan Dilakukan Gus Miftah
Jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Ini yang akan Dilakukan Gus Miftah

Dengan tugasnya ini, Gus Miftah akan berupaya menjaga kondusivitas kerukunan beragama

Baca Selengkapnya
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda

Nilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.

Baca Selengkapnya
Pemuda Muhammadiyah dan Kokam Janji Menjaga Pemerintahan Jokowi hingga Akhir
Pemuda Muhammadiyah dan Kokam Janji Menjaga Pemerintahan Jokowi hingga Akhir

Hal ini dilakukan untuk memastikan stabilitas dalam transisi kepemimpinan nasional.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jatim Kiblat Kerukunan Umat Beda Agama di Indonesia, Pemimpinnya Hargai Semua Agama
4 Fakta Jatim Kiblat Kerukunan Umat Beda Agama di Indonesia, Pemimpinnya Hargai Semua Agama

Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.

Baca Selengkapnya
Kawal Pilkada Damai, Polri Gunakan Strategi Pendekatan Tokoh Agama
Kawal Pilkada Damai, Polri Gunakan Strategi Pendekatan Tokoh Agama

Polri merangkul tokoh agama dalam upaya menjaga kondusifitas dan keamanan Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Bijak Sikapi Perbedaan Pilihan Politik dan Agama
Bijak Sikapi Perbedaan Pilihan Politik dan Agama

Justru dengan keberagaman membuat bangsa ini lebih istimewa.

Baca Selengkapnya
Perhatian Khusus SKDT untuk Umat Islam di Sulut: Menjadi Berkat untuk Orang Lain
Perhatian Khusus SKDT untuk Umat Islam di Sulut: Menjadi Berkat untuk Orang Lain

Toleransi umat beragama di Sulut harus tetap awet sepanjang masa, sebagaimana semboyan nasional Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika

Baca Selengkapnya