Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KSP: Pemindahan IKN Wujud Keseriusan Indonesia Menghadapi Pemanasan Global

KSP: Pemindahan IKN Wujud Keseriusan Indonesia Menghadapi Pemanasan Global Desain Istana Kepresiden Ibu Kota Baru. Instagram@nyoman_nuarta

Merdeka.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong mengatakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur, bukan hanya menjawab tantangan domestik Indonesia saja, seperti soal ketimpangan Jawa dan luar Jawa, namun menjawab tantangan global yang nyata, yakni pemanasan global.

"Berdasarkan data penelitian, tanpa pengurangan emisi karbon, suhu bumi akan naik 1,5 sampai 3 derajat Celsius pada 2050. Ini tantangan nyata yang sedang dijawab Indonesia dengan pemindahan IKN," ujar Wandy di Jakarta, Senin (7/2).

Wandy menegaskan Indonesia telah mengungkapkan komitmennya untuk turut berpartisipasi menurunkan 29 persen emisi karbon di tahun 2030. Bahkan, kata dia, dengan bantuan internasional, Indonesia bisa meningkatkannya menjadi 41 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Kita butuh akselerasi dan upaya out of the box untuk menunjukkan komitmen itu. Apalagi 2030 hanya berjarak 8 tahun dari sekarang," kata Wandy.

Wandy optimistis, dengan mewujudkan IKN sebagai kota di dalam hutan, yang lebih dari 60 persen wilayahnya akan menjadi ruang hijau, maka Indonesia akan membuktikan bisa berubah, dan menjadi salah satu negara yang berkontribusi dalam mengatasi pemanasan global.

"Pemindahan IKN adalah showcase yang nyata terhadap komitmen itu," ujarnya.

Sebagai informasi, pembangunan IKN akan menggunakan konsep smart dan green, dari mulai kawasan pemerintahan hingga permukiman.

Konsep smart yang dimaksud yakni setiap infrastruktur yang dibangun akan menggunakan teknologi modern dalam implementasinya.

Sementara, konsep green yakni penggunaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan. Sehingga setiap infrastruktur yang dibangun dapat berkontribusi dalam melestarikan lingkungan di IKN Nusantara.

"Misalnya akses antara satu tempat ke tempat lain harus ditempuh dalam 30 menit. Maka diperlukan peran teknologi ramah lingkungan," jelas Wandy.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim

Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
KTT G20 Brasil, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Transisi Energi
KTT G20 Brasil, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Transisi Energi

Prabowo menekankan pentingnya tindakan kolektif dari anggota G20 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Wamenkeu: Perubahan Iklim Tak Lepas dari Peranan Sektor Keuangan
Wamenkeu: Perubahan Iklim Tak Lepas dari Peranan Sektor Keuangan

Pemerintah menargetkan net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya
PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan
PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan

PLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Deforestasi Indonesia Terendah 20 Tahun Terakhir di KTT Iklim COP28
Jokowi Pamer Deforestasi Indonesia Terendah 20 Tahun Terakhir di KTT Iklim COP28

Jokowi menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon

Baca Selengkapnya
Menko Luhut di Gala Dinner ISF 2023: Indonesia Sangat Peduli dengan Perubahan Iklim
Menko Luhut di Gala Dinner ISF 2023: Indonesia Sangat Peduli dengan Perubahan Iklim

ISF 2023 mengungkap bahwa emisi karbon Indonesia 2,3 ton per kapita.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Luhut Klaim Indonesia Sebagai Pelopor Gerakan Dekarbonisasi
Di ISF 2023, Luhut Klaim Indonesia Sebagai Pelopor Gerakan Dekarbonisasi

Dekarbonisasi merupakan proses pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2) yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Indonesia dan Korea Selatan Sepakati Kerja Sama Penurunan Emisi Karbon dalam IPEF
Indonesia dan Korea Selatan Sepakati Kerja Sama Penurunan Emisi Karbon dalam IPEF

Airlangga mengharapkan agar kerja sama ini dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kongres Diaspora ke-7, IKN Disebut Harus Jadi Kota yang Green dan Smart
Kongres Diaspora ke-7, IKN Disebut Harus Jadi Kota yang Green dan Smart

Dalam kongres tersebut, salah satu pembahasan yang diangkat yakni soal Ibu Kota Negara (IKN),

Baca Selengkapnya
Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Bahas Upaya Wujudkan Transisi Energi: Tak Perlu Ragukan Komitmen Kami
Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Bahas Upaya Wujudkan Transisi Energi: Tak Perlu Ragukan Komitmen Kami

Jokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton

Baca Selengkapnya
Pembukaan COP29 Azerbaijan: PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi
Pembukaan COP29 Azerbaijan: PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Bicara Perubahan Iklim, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Ekonomi dan Industri Hijau
Bicara Perubahan Iklim, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Ekonomi dan Industri Hijau

Jokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya