Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KTT ASEAN ke-39, Jokowi Harap Demokrasi di Myanmar Segera Pulih

KTT ASEAN ke-39, Jokowi Harap Demokrasi di Myanmar Segera Pulih Jokowi di KTT ASEAN ke-38. ©Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo(Jokowi) berharap demokrasi yang ada di Myanmar dapat segera pulih. Jokowi menjelaskan melalui proses inklusif dapat segera diselesaikan sehingga rakyat Myanmar memiliki hak untuk hidup dalam damai dan sejahtera.

Tidak hanya itu Jokowi juga mengingatkan kembali pada pertemuan Leaders' Meeting di Jakarta pada 24 April lalu. Dirinya melihat optimisme bahwa sebagai satu keluarga, ASEAN akan dapat membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya.

"Ini adalah komitmen keluarga untuk membantu anggota keluarganya. Sayangnya, uluran tangan keluarga ini tidak disambut baik oleh militer Myanmar. Akses yang diminta oleh Utusan Khusus ASEAN sampai saat-saat akhir KTT masih belum diberikan oleh militer Myanmar," kata Jokowi saat menghadiri KTT ASEAN ke-39 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa(26/10).

Orang lain juga bertanya?

Jokowi menuturkan keputusan ASEAN untuk mengundang Myanmar pada tingkat nonpolitik dan memberikan kesempatan bagi Myanmar guna menyelesaikan isu dalam negerinya terlebih dahulu. Hal tersebut kata Jokowi merupakan keputusan yang berat tapi memang harus dilakukan.

"Di satu pihak kita tetap menjaga penghormatan terhadap prinsip non-interference, namun di pihak lain, kita juga berkewajiban menjunjung tinggi prinsip-prinsip lain dalam Piagam ASEAN, seperti demokrasi, good governance, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan pemerintah yang konstitusional," ungkapnya.

Keputusan tersebut kata Jokowi juga memberikan ruang bagi ASEAN untuk tetap menjalankan kemajuan-kemajuan, sebagaimana janji kita kepada rakyat ASEAN. Tetapi uluran tangan tetap harus ditawarkan kepada Myanmar, termasuk pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar.

Untuk diketahui negara-negara Asia Tenggara tidak akan mengundang perwakilan militer, namun akan mengundang perwakilan non politik dari Myanmar ke KTT ASEAN bulan ini.

Keputusan tersebut diambil para menteri luar negeri ASEAN dalam rapat darurat pada Jumat (22/10) malam, menandai langkah yang langka oleh para pemimpin blok tersebut, yang mengutamakan sikap non intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain.

Pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Singapura menyampaikan, langkah tidak mengundang kepala pemerintahan militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing ini merupakan keputusan sulit tapi penting untuk tetap menjaga kredibilitas ASEAN.

Pernyataan tersebut menekankan progres dari implementasi rencana lima poin yang disepakati para pemimpin ASEAN pada April lalu untuk mengakhiri kekacauan di Myanmar menyusul kudeta.

Pemimpin ASEAN saat ini yaitu Brunei menyampaikan, tokoh non politik dari Myanmar akan diundang dalam KTT 26-28 Oktober mendatang, setelah dicapai ketidaksepakatan terkait menghadirkan perwakilan politik.

"Karena adanya progres yang tanggung termasuk perhatian terkait komitmen Myanmar, khususnya dalam membangun dialog konstruktif di antara pihak-pihak terkait, beberapa Negara Anggota ASEAN merekomendasikan bahwa ASEAN memberi ruang kepada Myanmar untuk memperbaiki urusan internalnya dan kembali ke normal," jelas Brunei dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera, Minggu (17/10).

Brunei tidak menyebutkan Min Aung Hlaing atau menyebut siapa yang akan diundang. Brunei juga menyampaikan beberapa negara anggota menerima permintaan dari Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG) yang dibentuk penentang pemerintahan militer, untuk menghadiri KTT.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Mulai Muncul Trust Antara Stakeholders di Myanmar, Kecuali Junta Militer
Jokowi Sebut Mulai Muncul Trust Antara Stakeholders di Myanmar, Kecuali Junta Militer

Jokowi mengatakan, saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Konflik di Myanmar: Bisa Selesai Kalau Semua Mau
Jokowi Bicara Konflik di Myanmar: Bisa Selesai Kalau Semua Mau

Menurut Jokowi, bila semua pihak di Myanmar mau bersatu maka penyelesaian konflik bisa terwujud.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Sidang ASEAN AIPA ke-44, Sejumlah Isu Ini Bakal Dibahas
Jokowi Buka Sidang ASEAN AIPA ke-44, Sejumlah Isu Ini Bakal Dibahas

Sidang umum ini juga akan membahas isu penanganan demokrasi di Myanmar, merealisasikan SDG'S, dan isu upaya mewujudkan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
KTT ASEAN Jakarta Resmi Ditutup, Jokowi Serahkan Tongkat Keketuaan ke Laos
KTT ASEAN Jakarta Resmi Ditutup, Jokowi Serahkan Tongkat Keketuaan ke Laos

"Kita harus menjadi nahkoda di kapal kita sendiri dan ini saatnya tongkat keketuaan diserahkan ke Laos," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dorong Myanmar Cari Penyelesaian Konflik dengan Cara Damai dan Non-kekerasan
Prabowo Dorong Myanmar Cari Penyelesaian Konflik dengan Cara Damai dan Non-kekerasan

"Pada prinsipnya ASEAN tidak ingin ikut campur di dalam masalah negara lain, tapi kita ingin gunakan pengaruhnya," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dorong Negara ASEAN untuk Ciptakan Solusi Konkret Atas Konflik Myanmar
Prabowo Dorong Negara ASEAN untuk Ciptakan Solusi Konkret Atas Konflik Myanmar

Dia mendorong negara-negara ASEAN untuk mencari solusi bersama untuk mengatasi konflik Myanmar

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Depan Pemimpin ASEAN Bicara Soal Perpecahan
VIDEO: Jokowi Depan Pemimpin ASEAN Bicara Soal Perpecahan "Kesetaraan Barang Langka"

KTT ke-43 ASEAN berlangsung pada 5-7 September 2023, resmi dimulai.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng

Jokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak China-Korsel-Jepang Jaga Perdamaian dan Hormati Hukum Internasional
Jokowi Ajak China-Korsel-Jepang Jaga Perdamaian dan Hormati Hukum Internasional

Jokowi mulanya bicara mengenai APT yang telah membuahkan banyak hasil dalam pertumbuhan ekonomi di kawasan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASEAN Sebagai Kapal Besar Harus Terus Maju, Tak Boleh Karam
Jokowi: ASEAN Sebagai Kapal Besar Harus Terus Maju, Tak Boleh Karam

Jokowi menyebut, ASEAN memiliki aset kuat itu dalam memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan bonus demografi.

Baca Selengkapnya