Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kualitas kereta cepat Jakarta-Bandung dipertanyakan

Kualitas kereta cepat Jakarta-Bandung dipertanyakan Ilustrasi Kereta Cepat. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kualitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung dipertanyakan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Barat. Keraguan itu mencuat lantaran megaproyek nasional itu bakal digarap China, lewat perusahaan gabungan PT KCIC.

Kekhawatiran itu menyeruak dalam diskusi Sosialisasi dan Dialog Publik Kereta Cepat di Hotel Panghegar, Kota Bandung, Jumat (19/2). Di forum itu hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan perwakilan PT KCIC.

"Ini kan high tech ya. Kita sudah lihat busway banyak yang kebakar, ini kan dari China. Nah, sekarang bagaimana teknologi kereta cepat yang berdampak pada lingkungan dan masyarakat," kata Ketua Kadin Jabar, Agung Suryamal Sutisno.

Agung mengatakan, Jabar sebagai penopang Ibu Kota DKI Jakarta tentu butuh percepatan dari segi infrastruktur. Sehingga menurut dia mestinya tidak boleh main-main buat menentukan kualitas dari kereta cepat itu.

"Jabar ini provinsi yang strategis karena secara geografis dekat dengan Jakarta, dan menjadi kawasan industri nasional terbesar," sambung Agung.

Menurut Agung, jika proyek kereta cepat memang menjadi fokus tentu sangat membantu pengusaha. Sebab, akses distribusi logistik tidak akan berbenturan lagi dengan kepentingan rekreasi warga.

"Kalau ada kereta cepat, orang akan pindah, sehingga jalan bisa lowong. Ini tentu akan membantu pendistribusian pengusaha," ujar Agung.

Menanggapi hal itu, Rini beralasan menjatuhkan pilihan kepada China sebagai penggarap kereta cepat, lantaran skema penawaran dari Jepang lebih berat. Penawaran China dipilih karena menurut dia pemerintah tidak merogoh kocek dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

"Kalau yang skema Jepang itu investornya pemerintah, jadi kita harus menaruh uang yang berasal dari APBN," kata Rini.

Rini melanjutkan, tawaran Jepang ditolak karena Presiden Joko Widodo ingin alokasi APBN buat fokus pembangunan di luar Jawa. Menurut dia, skema ditawarkan China adalah seluruh pendanaan bersifat komersil dari investor atau B2B (business to business).

"Jadi tidak ada jaminan pemerintah," ucap Rini. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 350 Km/Jam, Ini Terjadi Jika Ada Benda Asing Mengganggu
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 350 Km/Jam, Ini Terjadi Jika Ada Benda Asing Mengganggu

KA cepat dialiri arus listrik sebesar 27,5 kilovolt (kV) yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat di bagian atas kereta.

Baca Selengkapnya
Sering Bermasalah, LRT Jabodebek Dikhawatirkan Bakal Ditinggalkan Masyarakat
Sering Bermasalah, LRT Jabodebek Dikhawatirkan Bakal Ditinggalkan Masyarakat

LRT Jabodebek kerap bermasalah sejak dilakukan uji coba.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, PO Bus Trans Putera Fajar Tak Terdaftar di Kemenhub
Fakta Baru Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, PO Bus Trans Putera Fajar Tak Terdaftar di Kemenhub

Bus berdiri sendiri atau tidak menjadi bagian dari perusahaan otobus atau pariwisata mana pun.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Whoosh Sepi Penumpang, Anak Buah Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Kereta Cepat Whoosh Sepi Penumpang, Anak Buah Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Pengamat Minta Pengusaha Bus Diperkarakan
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Pengamat Minta Pengusaha Bus Diperkarakan

Menurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Cek CCTV Kecelakaan KM 58: Kecepatan Mobil Gran Max Lebih dari 100 km/jam
Polisi Cek CCTV Kecelakaan KM 58: Kecepatan Mobil Gran Max Lebih dari 100 km/jam

Polisi Lihat CCTV Kecelakaan KM 58: Kecepatan Mobil Gran Max Lebih dari 100 km/jam

Baca Selengkapnya
Ini Kelalaian Dua Tersangka Baru Kecelakaan Bus Study Tour SMK Lingga Kencana di Subang
Ini Kelalaian Dua Tersangka Baru Kecelakaan Bus Study Tour SMK Lingga Kencana di Subang

Kedua tersangka dinilai sebagai orang yang bertanggungjawab secara langsung terkait ketidaklayakan kendaraan bus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Keras Balas Luhut Soal Kereta Cepat Bermasalah
VIDEO: Jokowi Keras Balas Luhut Soal Kereta Cepat Bermasalah "Kita Jangan Alergi Kritik!"

Presiden Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak alergi terhadap berbagai macam kritik

Baca Selengkapnya
Bus Pengangkut 58 Anak TK Terbakar Hangus di Jaktim
Bus Pengangkut 58 Anak TK Terbakar Hangus di Jaktim

Terbakarnya bus itu bermula dari bawah AC yang tiba-tiba adanya percikan api di bagian mesin.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dituding Rugikan WIKA hingga Rp7,2 Triliun, Begini Penjelasan KCIC
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dituding Rugikan WIKA hingga Rp7,2 Triliun, Begini Penjelasan KCIC

PT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Usai Tabrakan Bak Film Laga, Begini Penampakan KA Brantas
Usai Tabrakan Bak Film Laga, Begini Penampakan KA Brantas

Untuk kondisi Masinis dan Asisten Masinis dalam kondisi selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka.

Baca Selengkapnya
Perjalanan LRT Alami Gangguan di Stasiun Halim, Ternyata Ini Penyebabnya
Perjalanan LRT Alami Gangguan di Stasiun Halim, Ternyata Ini Penyebabnya

Saat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.

Baca Selengkapnya