Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuasa hukum klaim Ahok tak kampanye saat di Pulau Pramuka

Kuasa hukum klaim Ahok tak kampanye saat di Pulau Pramuka Sidang Ahok. ©2017 Merdeka.com/pool

Merdeka.com - Penasihat hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan saksi ahli dapat objektif dalam melakukan penilaian. Karena pernyataan mantan Bupati Belitung Timur itu di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu memiliki awalan dan akhiran.

Ketua tim penasihat hukum Basuki atau akrab disapa Ahok, Trimoelja D Soerjadi ‎mengatakan, dalam persidangan Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pasti akan menanyakan apakah pernyataan kliennya menodai agama atau tidak.‎ Salah satu indikatornya karena mantan politisi Gerindra itu dianggap telah melakukan kampanye.

‎"Selalu tentang ahli agama kenapa menodai Alquran. Karena dianggap keluar konteks dan berkampanye. Padahal ada kata-kata 'kalau enggak mau dengan saya enggak pilih saya enggak apa-apa kok'. Masa orang berkampanye enggak pilih saya enggak apa-apa. Orang kampanye kan bilang pilihlah saya. Inikan tidak," katanya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (21/2).

Dia menambahkan,‎ pada kesempatan pidato di hadapan nelayan dan warga Pulau Pramuka Ahok tidak pernah meminta mereka memilihnya dalam Pilkada DKI 2017. Bahkan, mantan politisi Gerindra itu meminta mereka untuk mencari pemimpin yang lebih baik.

"Waktu Ahok bicara di Kepulauan Seribu, persepsi mereka adalah kalau ada yang lebih baik dari Ahok ga usah pilih dia. Jadi dimana letaknya penodaan agama? Karena ini semua ahli agama yang memberatkan Ahok itu memenggal hanya 13 detik," tutup Tri.

Sebelumnya, saksi ahli bahasa, Mahyuni, mengatakan pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu sudah keluar konteks. Hal ini karena tujuan Basuki melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu adalah untuk memanen ikan.

"Dia kunker untuk panen ikan, di situ dari segi konteks seharusnya tidak perlu terkait dengan hal lain, menurut saya itu sudah keluar dari konteks," katanya di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (13/2).

Dia menjelaskan, topik pembicaraan Ahok justru keluar menjadi topik kampanye. Hal itu ditunjukan ketika Ahok mengatakan program budidaya ikan tetap berjalan meski dia tidak terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta lagi. Kemudian Ahok menyinggung surat Al-Maidah ayat 51 yang membuat orang ragu memilihnya.

"Maka keluar fokus, pindah ke topik kampanye. Seolah-olah dia yakin enggak dipilih karena hal itu," ujar Mahyuni.

Padahal, Ahok tidak meminta warga Kepulauan Seribu. Ahok justru mengatakan warga tidak perlu memilihnya jika ada yang lebih baik dari dia. Mahyuni mengatakan penggunaan kata 'pilih' sudah mengacu topik kampanye. Kemudian, bisa juga alasan Ahok mengatakan 'jangan pilih saya' justru yang sebaliknya.

"Bisa sebaliknya karena percaya diri sudah lebih baik dari yang lain," ujar Mahyuni. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang
Ahok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang

Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye Didampingi Jenderal di Markas AU, PDIP Singgung Pelibatan TNI
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye Didampingi Jenderal di Markas AU, PDIP Singgung Pelibatan TNI

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Arief Hidayat: Anggapan Presiden Boleh Berkampanye Tak Bisa Diterima Nalar Sehat
Arief Hidayat: Anggapan Presiden Boleh Berkampanye Tak Bisa Diterima Nalar Sehat

Arief Hidayat menyinggung anggapan presiden boleh berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung

"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan

Menurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hakim MK Ungkap Pertimbangan Soal Intervensi Jokowi dan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi
VIDEO: Hakim MK Ungkap Pertimbangan Soal Intervensi Jokowi dan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Mahkamah Konstitusi menyatakan tuduhan adanya intervensi Presiden Jokowi dalam meloloskan pasangan capres dan cawapres tidak beralasan hukum

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Ahok soal Jokowi Absen di HUT PDIP Hingga Panas Debat Prabowo & Anies
VIDEO: Jawaban Ahok soal Jokowi Absen di HUT PDIP Hingga Panas Debat Prabowo & Anies

Ahok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu
Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu

Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Hasto Merasa Ada Intimidasi, Golkar: Emang Nomor 3 dan 1 Enggak Ada Unsur Pemerintahan?
Hasto Merasa Ada Intimidasi, Golkar: Emang Nomor 3 dan 1 Enggak Ada Unsur Pemerintahan?

Doli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?

Nusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.

Baca Selengkapnya