Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuasa hukum: Polisi telepon ibu korban bilang Sitok kangen RW

Kuasa hukum: Polisi telepon ibu korban bilang Sitok kangen RW Korban Sitok Srengenge jalani pemeriksaan. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pengacara korban pemerkosaan Sitok Srengenge mengeluhkan obyektivitas polisi dalam menangani kasus RW. Pasalnya ada polisi mencoba memediasi Sitok dan RW secara pribadi tanpa sepengetahuan kuasa hukum.

"Kompol P, Kanit Unit II Kamneg Polda Metro Jaya pada pukul 17.49 WIB mengirimkan SMS dan menelepon Ibu RW mengatakan Sitok Srengenge kangen kepada RW dan mau bertanggung-jawab atas segala perbuatan yang telah dilakukannya. Sitok juga mau bertemu dengan keluarga Ibu RW," ungkap pengacara RW, Iwan Pangka pada merdeka.com, Kamis (23/1).

Lantas ibu RW menjawab mengapa polisi tersebut tidak menyampaikan pesan tersebut kepada pengacaranya, Iwan Pangka. "Kompol Paimin pun menjawab, "Saya menyampaikan amanat hanya kepada Ibu," terang Iwan.

Topik pilihan: Pelecehan seksual | pemerkosaan

Kemudian ibunda RW langsung menghubungi Iwan. Pengacara ini kaget dan menduga bahwa ada maksud di balik pesan tersebut. "Tindakan yang telah dilakukan oleh Kompol Paimin SH itu sungguh tidak beretika dan bertindak 'bermain belakang'," tutup Iwan.

Kemarin keluarga RW dan kuasa hukumnya menggelar konfrensi pers di Bulungan. Dalam konfrensi pers tersebut. RW menegaskan tidak akan menerima maaf yang ditawarkan Sitok Srengenge. Mereka juga mengapresiasi kepolisian yang mau memeriksa RW di luar kantor kepolisian.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Klarifikasi Kapolda Sulsel soal Dugaan Intimidasi Wartawan Buntut Berita Pungli Pembuatan SIM
Kompolnas Minta Klarifikasi Kapolda Sulsel soal Dugaan Intimidasi Wartawan Buntut Berita Pungli Pembuatan SIM

Kompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Buntut Minta Ongkos Tangkap Pelaku ke Korban Pemerkosaan, Kanit PPA Polres Tebo Dinyatakan Bersalah
Buntut Minta Ongkos Tangkap Pelaku ke Korban Pemerkosaan, Kanit PPA Polres Tebo Dinyatakan Bersalah

Polda Jambi akan bertindak tegas kepada personel yang melakukan pelanggaran yang dapat merusak citra Polri

Baca Selengkapnya
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Datangi Bareskrim untuk Laporkan Iptu Rudiana
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Datangi Bareskrim untuk Laporkan Iptu Rudiana

Mereka tidak melaporkan kasus ini ke Propam karena Iptu Rudiana pada 2016 membuat laporan polisi model B, sehingga dianggap sebagai masyarakat biasa.

Baca Selengkapnya
Viral Pengemudi Alphard Arogan Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang, Pelakunya Ternyata Polisi
Viral Pengemudi Alphard Arogan Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang, Pelakunya Ternyata Polisi

Viral di media sosial seorang pria pengemudi mobil Alphard mengancam warga dengan pisau.

Baca Selengkapnya
Cerita Perwira Polisi Ngaku Dikriminalisasi Atasan Usai Ungkap Mafia BBM yang Libatkan Petinggi Polda NTT
Cerita Perwira Polisi Ngaku Dikriminalisasi Atasan Usai Ungkap Mafia BBM yang Libatkan Petinggi Polda NTT

Polda NTT kembali disorot karena kasus BBM Ilegal yang justru penyidiknya dimutasi ke Papua.

Baca Selengkapnya