Kuasa hukum punya bukti kuat keterlibatan TNI di Pilkada Kepri
Merdeka.com - Kuasa hukum pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Soerya Respationo-Ansar Ahmad (SAH), Sirra Prayuna mengaku mengantongi bukti kuat terkait keterlibatan anggota TNI dalam Pilkada Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang digelar 9 Desember 2015 lalu.
Menurut dia, yang menjadi delik perkara dalam dugaan pelanggaran Pilkada Kepri adalah soal keterlibatan TNI yang berlebihan. Sirra mengatakan, sesuai ketentuan UU No 8 tahun 2015 tentang Pilkada, keterlibatan TNI dalam pilkada adalah sebagai bantuan pendukung dalam persyaratan yang telah ditentukan.
"Dijelaskan secara tegas dalam aturan itu, Polri berhak meminta bantuan TNI untuk pengamanan. Jumlah jelas, penempatan di mana, waktunya jelas, dan kegiatan jelas. Tapi yang kita temukan kekuatan TNI lampaui batas jumlah permintaan Polri," ujarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
-
Siapa yang terlibat dalam proses Pemilu? Proses Pemilu mencakup berbagai tahapan, termasuk pendaftaran pemilih, kampanye politik, pemilihan umum, dan penghitungan suara.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
"Di lapangan melakukan penggalangan kekuatan, ikut terlibat teknis kepemiluan, angkut alat kelengkapan pemilu, penghitungan di PPS/PPK juga telibat TNI juga lakukan intimidasi kekerasan pada relawan kami. TNI lakukan penculikan terhadap koordinator saksi kecamatan," sambung dia.
Sirra menambahkan, selain terlibat dan mendukung secara aktif, anggota TNI tersebut juga diduga terlibat aktif memilih pasangan nomor urut satu.
"Di pulau juga terlibat aktif untuk pilih paslon 1. Maka kami katakan telah terjadi keterlibatan TNI secara aktif. Ini pelanggaran terstruktur, sistematis dan masif," ungkap dia.
Selain menyoalkan keterlibatan TNI, Sirra juga membeberkan pelanggaran yang dilakukan KPU Kepri.
"KPU juga lakukan pelanggaran, penghapusan DPT di Kota Batam 52.000 lebih. Lalu pemilih tidak mendapat C6. Undangan ini dipakai orang lain untuk pilih beberapa kali di beberapa TPS berbeda," tutup dia.
Ditemui terpisah, Ketua KPUD Kepri, Said Sirajudin mengatakan telah menyelesaikan persoalan menyangkut 52.000 DPT yang sudah diakomodir untuk ikut memilih.
"Soal DPT kami sudah ditindaklanjuti. Ditemukan di Kota Batam ada 52.000 pemilih yang dihapus dan sudah dibawa ke Bawaslu untuk dilakukan perbaikan di mana kami diminta untuk mengakomodir pemilih tersebut dengan catatan yang betul-betul memiliki identitas sebagai penduduk Kepri," tandas Said. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecurangan tersebut disebut melibatkan mobilisasi kepala dan hingga aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaRonny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Firli Bahuri menyatakan penetapan tersangka Kepala Basarnas sudah melibatkan TNI.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca Selengkapnya"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaMayor Teddy Indra Wijaya yang merupakan TNI aktif terekam kamera berada di barisan pendukung Prabowo-Gibran saat debat capres di kantor KPU, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaGaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI
Baca SelengkapnyaDPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca Selengkapnya