Kuasa hukum sebut Ismail hanya menakuti aparat saat demo Ahok
Merdeka.com - Lima orang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya. Penangkapan dilakukan karena diduga kelima kader HMI tersebut sebagai provokator dalam aksi damai 4 November lalu sehingga menyebabkan kericuhan.
Salah satu pengacara Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Eggy Sudjana membantah, Ismail telah melakukan pemukulan aparat kepolisian saat aksi 4 November. Menurutnya, foto-foto yang beredar itu dalam posisi belum sampai memukul dan itu merupakan reaksi Ismail belaka.
"Kalau menakuti mungkin, tapi kalau memukul atau gerakan anarkis, itu suatu yang berlebih-lebihan," ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu (9/11).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa Ilham minta ditemani polisi? 'Anak tersebut menulis surat yang diberikan kepada gurunya, dengan alasan tidak pernah diambil oleh Bapaknya,' demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Pembantahan itu kata Eggy, didapati dari para kader yang kini masih ditahan di Polda Metro Jaya. Adapun, soal reaksi Ismail itu pasti terjadi karena ada pemicunya. Justru itu, lanjutnya, dirinya meminta aparat penegak hukum untuk mencari pemicu sebenarnya yang terjadi.
"Lalu tunjukan alat buktinya. Lalu, harus diperhatikan, keterangan dari Adinda Mulyadi (Ketua PB HMI) itu pada demo 4 November, ada yang dalam kategori bukan kader HMI pula," tuturnya.
Lebih lanjut Eggy menjelaskan, untuk pemeriksaan Ketua Pengurus Besar (PB) HMI Mulyadi P Tamsir akan dilakukan besok, Kamis (10/11).
"Kapasitasnya masih menjadi saksi," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai ancaman penembakan terhadap Anies adalah perbuatan orang iseng.
Baca SelengkapnyaHasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.
Baca SelengkapnyaSaksi tim hukum Anies-Muhaimin (AMIN), Achmad Husairi mengungkap ada oknum polisi di daerah Sampang yang mendatangi kepala desa di kecamatan Kedungdung dan Roba
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMassa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika Achmad bercerita bahwa ada dugaan intervensi dari polisi saat Pilpres berlangsung.
Baca SelengkapnyaRonny mengatakan, panggilan dari lembaga penegak hukum berturut-turut dilayangkan kepada kliennya.
Baca Selengkapnya