Kuasa hukum sebut relawan merah putih bungkam Komariah soal anaknya tewas di Monas
Merdeka.com - Muhammad Fayyad, kuasa hukum Komariah (49) mengatakan, kliennya sempat diminta agar tak menceritakan peristiwa kematian MRS (10) dalam pembagian sembako di Monas beberapa waktu lalu. Dia menyebut nama Joe dari Relawan Merah Putih. Pria itu disebut-sebut mendatangi rumah Komariah.
"Iya memang ada yang datang atas nama Joe dari Relawan Merah Putih menyampaikan tolong agar jangan menceritakan kronologis kejadian ke siapapun," kata Fayyadh saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (4/5).
Fayyad menceritakan, kedatangan pria itu awalnya untuk menyampaikan bela sungkawa kepada Komariah. Para relawan itu datang pada Senin (30/4).
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa yang meminta sedekah? 'Nak, minta sedekahnya, Nak,' pinta si pengemis tersebut.
-
Bagaimana cara menyampaikan rasa duka cita? Kata-kata duka cita adalah salah satu cara yang kerap dipakai untuk menyampaikan rasa duka yang mendalam.
-
Siapa yang memberikan amplop Rp1 Miliar? Namun, ia mengakui bahwa acara tersebut menghasilkan keuntungan karena dua konglomerat memberikan amplop sebesar Rp1 miliar. Para dermawan besar tersebut adalah Tahir dari Bank Mayapada dan Prajogo Pangestu.
-
Bagaimana menyampaikan kata-kata untuk teman yang kehilangan ayah? Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai kata-kata untuk teman yang ayahnya meninggal penuh rasa simpati, dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
"Pada saat datang si pihak relawan menyampaikan duka cita, sambil ada disampaikan memberikan sesuatu uang Rp 5 juta dalam bentuk amplop sudah disobek kepada ibu Komariah atas bela sungkawa. Memang penyampaian bahwa tolong agar jangan disampaikan ke siapapun dan ke media," jelasnya.
Sampai saat ini, pihaknya pun belum mengetahui alasan atau motif para relawan minta kepada pihak keluarga agar 'bungkam' atas kematian MRS. Namun dia yakin masyarakat bisa tahu tujuan relawan menutup mulut Komariah.
"Karena ini sudah rahasia umum di media sudah tersebar relawan merah putih meminta jangan buka kronologisnya. Jadi kalau tidak saya sampaikan rekan media sudah tahu," ucapnya.
Sampai saat ini dia belum melakukan komunikasi secara langsung kepada pihak yang memberi uang kepada Komariah. Dia juga belum mengklarifikasi maksud permintaan mereka pada Komariah agar tak menceritakan kejadian itu pada orang lain.
"Sampai sekarang belum ada komunikasi (dengan pihak Relawan Merah Putih) soal itu (tak boleh cerita kejadian). Karena saat itu, cuma Komariah sama Adi (kakak korban) saja yang ada. Jadi dia iya-iya aja," ucapnya.
Tudingan acara bagi-bagi sembako sebagai kampanye terselubung yang dilaksanakan Forum Untukmu Indonesia (FUI) di kawasan Monas pada Sabtu (28/4) lalu dibantah oleh ketua panitia David Revano Santosa. Pria yang akrab disapa Dave ini menegaskan, acara itu murni kegiatan sosial dan tidak terkait partai politik tertentu.
Dave juga menegaskan, pihaknya sama sekali tidak terkait dengan relawan Jokowi dan PDIP, sebagaimana banyak dituding banyak akun tak bertanggung jawab di media sosial. Bahkan, dia juga tidak mengenal politisi PDIP Charles Honoris yang difitnah di media sosial sebagai sponsor acara.
"Saya sempat lihat (unggahannya di media sosial). Saya sama Pak Charles saja enggak kenal," tegas Dave yang dihubungi wartawan, Selasa (1/5).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaNama Harun Al Rasyid belakangan kembali mencuat saat debat perdana Capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12) malam.
Baca SelengkapnyaDugaan intervensi itu sebelumnya dilakukan anggota Polrestabes Semarang, sebagaimana disampaikan keluarga GRO.
Baca SelengkapnyaKabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut diantar berobat ke IGD RS Sumber Waras oleh orang tuanya. BPJS yang dipakai untuk menangani anaknya ternyata ditolak.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana menjawab kabar bahwa putranya Muhammad Rizky (Eky) masih hidup.
Baca SelengkapnyaOditur Militer II-07 menghadirkan ibu Imam Masykur Fauziah, korban pembunuhan Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaUang yang ditawarkan sangat banyak hingga tidak memungkinkan dibawa secara tunai.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca Selengkapnya