Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuasa hukum sebut relawan merah putih bungkam Komariah soal anaknya tewas di Monas

Kuasa hukum sebut relawan merah putih bungkam Komariah soal anaknya tewas di Monas Kuasa hukum Muhammad Fayyad. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Muhammad Fayyad, kuasa hukum Komariah (49) mengatakan, kliennya sempat diminta agar tak menceritakan peristiwa kematian MRS (10) dalam pembagian sembako di Monas beberapa waktu lalu. Dia menyebut nama Joe dari Relawan Merah Putih. Pria itu disebut-sebut mendatangi rumah Komariah.

"Iya memang ada yang datang atas nama Joe dari Relawan Merah Putih menyampaikan tolong agar jangan menceritakan kronologis kejadian ke siapapun," kata Fayyadh saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (4/5).

Fayyad menceritakan, kedatangan pria itu awalnya untuk menyampaikan bela sungkawa kepada Komariah. Para relawan itu datang pada Senin (30/4).

"Pada saat datang si pihak relawan menyampaikan duka cita, sambil ada disampaikan memberikan sesuatu uang Rp 5 juta dalam bentuk amplop sudah disobek kepada ibu Komariah atas bela sungkawa. Memang penyampaian bahwa tolong agar jangan disampaikan ke siapapun dan ke media," jelasnya.

Sampai saat ini, pihaknya pun belum mengetahui alasan atau motif para relawan minta kepada pihak keluarga agar 'bungkam' atas kematian MRS. Namun dia yakin masyarakat bisa tahu tujuan relawan menutup mulut Komariah.

"Karena ini sudah rahasia umum di media sudah tersebar relawan merah putih meminta jangan buka kronologisnya. Jadi kalau tidak saya sampaikan rekan media sudah tahu," ucapnya.

Sampai saat ini dia belum melakukan komunikasi secara langsung kepada pihak yang memberi uang kepada Komariah. Dia juga belum mengklarifikasi maksud permintaan mereka pada Komariah agar tak menceritakan kejadian itu pada orang lain.

"Sampai sekarang belum ada komunikasi (dengan pihak Relawan Merah Putih) soal itu (tak boleh cerita kejadian). Karena saat itu, cuma Komariah sama Adi (kakak korban) saja yang ada. Jadi dia iya-iya aja," ucapnya.

Tudingan acara bagi-bagi sembako sebagai kampanye terselubung yang dilaksanakan Forum Untukmu Indonesia (FUI) di kawasan Monas pada Sabtu (28/4) lalu dibantah oleh ketua panitia David Revano Santosa. Pria yang akrab disapa Dave ini menegaskan, acara itu murni kegiatan sosial dan tidak terkait partai politik tertentu.

Dave juga menegaskan, pihaknya sama sekali tidak terkait dengan relawan Jokowi dan PDIP, sebagaimana banyak dituding banyak akun tak bertanggung jawab di media sosial. Bahkan, dia juga tidak mengenal politisi PDIP Charles Honoris yang difitnah di media sosial sebagai sponsor acara.

"Saya sempat lihat (unggahannya di media sosial). Saya sama Pak Charles saja enggak kenal," tegas Dave yang dihubungi wartawan, Selasa (1/5).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Terlibat, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Minta Perlindungan Kapolri
Bantah Terlibat, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Minta Perlindungan Kapolri

Dia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.

Baca Selengkapnya
Penantian Empat Tahun Tak Berujung Keluarga Harun Al Rasyid, Korban Tewas Tragedi Pilpres 2019
Penantian Empat Tahun Tak Berujung Keluarga Harun Al Rasyid, Korban Tewas Tragedi Pilpres 2019

Nama Harun Al Rasyid belakangan kembali mencuat saat debat perdana Capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12) malam.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Buka Suara Soal Penyidik Diduga Intervensi Keluarga Pelajar Korban Penembakan di Semarang
Polda Jateng Buka Suara Soal Penyidik Diduga Intervensi Keluarga Pelajar Korban Penembakan di Semarang

Dugaan intervensi itu sebelumnya dilakukan anggota Polrestabes Semarang, sebagaimana disampaikan keluarga GRO.

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan Wartawan Rico Sempurna Dinilai Jalan di Tempat, Apakabar Pengusutan Terhadap Koptu HB?
Kasus Pembunuhan Wartawan Rico Sempurna Dinilai Jalan di Tempat, Apakabar Pengusutan Terhadap Koptu HB?

Kabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.

Baca Selengkapnya
Bayi Meninggal Usai Ditelantarkan Orangtua di RS, Dokter dan Perawat Diperiksa
Bayi Meninggal Usai Ditelantarkan Orangtua di RS, Dokter dan Perawat Diperiksa

Bayi tersebut diantar berobat ke IGD RS Sumber Waras oleh orang tuanya. BPJS yang dipakai untuk menangani anaknya ternyata ditolak.

Baca Selengkapnya
Iptu Rudiana Siap Bongkar Makam Putranya Usai Heboh Isu Eky Masih Hidup
Iptu Rudiana Siap Bongkar Makam Putranya Usai Heboh Isu Eky Masih Hidup

Iptu Rudiana menjawab kabar bahwa putranya Muhammad Rizky (Eky) masih hidup.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Ibu Imam Masykur Dengar Suara Pukulan Keras saat Telepon Praka RM Cs
Kesaksian Ibu Imam Masykur Dengar Suara Pukulan Keras saat Telepon Praka RM Cs

Oditur Militer II-07 menghadirkan ibu Imam Masykur Fauziah, korban pembunuhan Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Pengacara Dini Ungkap Ada Iming-Iming Uang Besar Agar Damai dengan Anak Anggota DPR Ronald Tannur
Pengacara Dini Ungkap Ada Iming-Iming Uang Besar Agar Damai dengan Anak Anggota DPR Ronald Tannur

Uang yang ditawarkan sangat banyak hingga tidak memungkinkan dibawa secara tunai.

Baca Selengkapnya
Iptu Rudiana Blak-blakan soal Tuduhan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Iptu Rudiana Blak-blakan soal Tuduhan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Iptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya