Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuasa Hukum Sebut Ryan Jombang Batal Polisikan Bahar bin Smith karena Sudah Berdamai

Kuasa Hukum Sebut Ryan Jombang Batal Polisikan Bahar bin Smith karena Sudah Berdamai Bahar Smith dan Ryan Jombang Terlibat perselisihan. Foto: Liputan6 ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Terpidana kasus pembunuhan berantai, Very Idham H alias Ryan Jombang batal melaporkan terpidana kasus penganiayaan, Bahar bin Smith. Ryan sebelumnya hendak melaporkan Bahar Smith usai dianiaya di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

"Karena sudah berdamai," kata Kuasa Hukum Ryan Jombang, Kasman Sangaji saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (26/8).

Menurut Kasman, kliennya dengan Bahar bin Smith telah berteman baik. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan laporan dugaan tindak pidana tidak jadi dibuat.

"Pertimbangannya karena kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan berteman baik," kata Kasman.

Sebelumnya, Kasman mengatakan bahwa kliennya tidak hanya dipukuli di bagian wajah oleh Bahar bin Smith. Namun juga menerima penganiayaan lewat sayatan pisau di tangannya.

"Iya bertuliskan pengkhianat," tutur Kasman saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (19/8).

Berdasarkan pengakuan Ryan Jombang, lanjut Kasman, Bahar bin Smith menggunakan pisau untuk menyayat tangan kanannya. Sementara wajahnya babak belur dipukuli.

"Masih karena soal utang piutang itu," kata Kasman.

Kasman mengaku telah bertemu dengan kliennya usai terjadinya perselisihan dengan Bahar bin Smith di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Kasman mengatakan, Bahar bin Smith meminjam uang kepada Ryan Jombang sebesar Rp 10 juta dan belum dikembalikan.

"Iya jadi awalnya itu. Tapi itu biasalah di dalam sana. Cuma yang saya sesalkan itu memang tindakannya ini lho, kriminalnya, ini kejahatan. Tidak bisa kita biarkan. Jadi tingkah laku dan attitude dia di luar dia bawa ke dalam. Kasar, arogan," tutur Kasman saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (18/8/2021).

Menurut Kasman, dirinya tidak mengetahui alasan pasti atas pinjaman uang tersebut. Sejauh ini, para tahanan mempergunakan uang di lapas sebatas untuk membeli jajanan makanan atau pun rokok.

"Ya di dalam wallahualam ya buat apa. Itu ya paling buat kebutuhan di dalam ya. Buat makan atau buat rokok lah minimal ya. Artinya kan di dalam bukan berarti pihak lapas tidak memberi makan, tapi ya namanya orang pingin beli permen atau rokok, kan begitu," jelas dia.

Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporan, Empat Polisi Tetap Diperiksa Propam
Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporan, Empat Polisi Tetap Diperiksa Propam

Korban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks

Penyidik Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus Aiman

Baca Selengkapnya
Akhir Kasus Ketua LPM Depok Dianiaya Anggota Polri
Akhir Kasus Ketua LPM Depok Dianiaya Anggota Polri

Sejak awal kasus ini memang diutamakan proses di luar persidangan.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Polisi soal Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon Dianiaya
Klarifikasi Polisi soal Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon Dianiaya

Sebenarnya ada upaya dari tahanan lain untuk menyiksa para tersangka kasus Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya
Mama dan Adik Tak Kunjung Jemput ke Sekolah, Ternyata Dibunuh Ryan Jombang
Mama dan Adik Tak Kunjung Jemput ke Sekolah, Ternyata Dibunuh Ryan Jombang

Total korban pembunuhan Ryan Jombang sebanyak 11 orang.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam

Kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Baca Selengkapnya
Terkenal Sebagai Guru Ngaji, Begini Suasana Kampung Ryan Jombang
Terkenal Sebagai Guru Ngaji, Begini Suasana Kampung Ryan Jombang

Sebuah video memperlihatkan penampakan rumah Ryan Jombang dan bertemu dengan murid kesayangannya.

Baca Selengkapnya