Kuasa Hukum Sebut Ryan Jombang Dipukul Bahar bin Smith karena Masalah Utang
Merdeka.com - Perselisihan antaran Bahar bin Smith dan Very Idham Henyansyah atau yang dikenal pula dengan nama Ryan Jombang diduga disebabkan karena utang. Hanya saja, persoalan kedua narapidana yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Bogor, sudah selesai.
Informasi mengenai persoalan utang antara kedua narapidana itu disampaikan oleh kuasa hukum Ryan bernama Kasman Sangaji. Menurut dia, Bahar bin Smith beberapa kali meminjam uang kepada kliennya. Kasman menjelaskan bahwa selama ini Ryan mendapat uang dari keluarganya untuk keperluan pribadi, semacam membeli peralatan mandi dan lain-lain.
Hanya saja, pembayaran dari Bahar kerap tidak jelas. Kadang dibayar, ada yang tidak. Hingga akhirnya, Ryan memberanikan diri menagih karena butuh untuk membeli keperluan pribadi. Apalagi, ia melihat ada sejumlah uang di atas meja milik Bahar.
-
Bagaimana Ryan tahu uang Rp 500 juta dari Ricis? 'Emang Ryan dan kak Shindy ada kerja sama, untuk satu pekerjaan, dan itu tidak diungkapkan dari keluarga, maksud saya dari Ria Ricis , bahwasanya uang itu dari Ria Ricis,' ujar Dedi.
-
Dimana Rafathar dapat uang jajan? Rafathar Malik Ahmad, anak sulung Raffi Ahmad, ternyata mendapatkan uang saku sebesar Rp 100.000 setiap kali berangkat sekolah.
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Bagaimana Frans membayar rumah barunya? Fakta lain soal rumah ini adalah Frans ternyata membelinya dengan cash lho.
-
Kenapa mbah putri ngalah dan bayar 10.000? Mangkel mergo tukang becake ra gelem ngedukke rego, akhire simbah putri ngalah, karo munggah lungguh becak.
-
Bagaimana Teuku Ryan akan membayar rumah ini? Disebut-sebut pula bahwa rumah ini di Dp oleh Ria Ricis sebelum keduanya menikah lalu Ryan lah yang akan melanjutkan angsurannya.
Bahar saat itu mengaku belum bisa membayar utangnya. Hal tersebut membuat Ryan kesal. "Akhirnya Ryan ambil uang itu (yang ada di atas meja Bahar), dibungkus pakai plastik dan dibuang ke tempat sampah," kata Kasman kepada wartawan, Kamis (19/8).
Bahar yang akhirnya tahu dengan hal itu naik pitam. Ryan, menurut Kasman sudah meminta maaf dan mengakui kesalahan. Dari situlah ada dugaan pemukulan yang dilakukan Bahar kepada Ryan.
"Ryan memang tidak melakukan perlawanan sama sekali. Dia tidak berani melawan karena menjaga perilaku dan sikapnya jangan sampai ditegur oleh petugas. Dari pihak Lapas sigap langsung memberikan perawatan ke Ryan dan segala macam," tuturnya.
"Kami ada rencana untuk laporan, kami masih menyusun dan melihat bukti-bukti yang akurat seperti apa, tapi sejauh ini kalau ada iktikad baik dari habib Bahar ya oke saja," kata dia.
Sementara itu, kuasa hukum Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta tak menyanggah mengenai persoalan kedua narapidana. Namun, mengenai soal utang, ia memilih untuk memastikannya terlebih dahulu, termasuk siapa yang melakukan pemukulan.
"Tidak mungkin lah habib berutang, pondoknya saja jelas, ada penghasilan keluarga dan muridnya. Artinya ada penghasilan lah habib ini. Nanti coba kita cek atau mungkin kita juga enggak tahu habib Bahar kan banyak murid juga di sana. Apakah habib yang mukul atau muridnya yang mukul. Kita mau Tabayyun dulu nih dengan Habib Bahar," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Lapas Gunung Sindur Mujiarto memastikan semua masalah antara keduanya sudah diselesaikan. Tak ada luka serius yang disebabkan perselisihan tersebut.
"Jadi ada perselisihan di lapas. Ada masalah tentang uang lah, dan dengan pengacaranya itu sudah selesai. Adu mulut, disentil, dipukul lah itu Ryan Jombang, tapi dua-duanya sudah memahami, perselisihan sudah selesai," ucap Mujiarto
"Ryan sudah menganggap selesai. Ada kesalahan lah, biasa (perselisihan) di lapas," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban melaporkan tiga terduga pelaku yakni I, T dan D ke Polres Metro Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Timur masih melakukan serangkaian pendalaman untuk membuktikan dugaan penyekapan dan pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaKata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaPihak teuku Ryan angkat bicara soal transferan sebesar setengah miliar.
Baca SelengkapnyaDesakan pelaku menjual ginjal itu dikatakan korban saat diperiksa polisi terkait penyelidikan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSaksi Gazalba Saleh Ahmad Riyadh mendadak mencabut keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat sidang korupsi hakim agung Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini berawal dari bisnis jual-beli mobil.
Baca SelengkapnyaKorban akhirnya tak berdaya usai pelaku menusuk leher bagian kiri dan mengenai nadi.
Baca SelengkapnyaNama S muncul setelah penyidik Kejagung memeriksa pengacara Maqdir Ismail selaku hukum terdakwa kasus korupsi BTS Kominfo Irwan Hermawan.
Baca Selengkapnya