Kuasa hukum sebut saksi ahli agama Ahok sempat dapat teror
Merdeka.com - Penasihat hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama sempat mengungkapkan adanya teror kepada saksi ahli yang mereka hadirkan. Saksi tersebut adalah KH. Ahmad Ishomuddin yang mengalami teror dari pihak yang tidak diketahui asal usulnya.
Anggota penasihat hukum Basuki atau akrab disapa Ahok itu, Humprey Djemat mengatakan, Ahmad yang juga merupakan Rais Syuriah PBNU selalu dihalang-halangi untuk menghadiri persidangan. Hingga akhirnya pada Selasa (21/3) kemarin, Ahmad berhasil memenuhi panggilan persidangan.
"Tidak mudah menghadirkan tokoh dari NU untuk hadir di persidangan. Sejak awal beliau di BAP bahkan sampai persidangan beliau bilang sama saya banyak yang menghalangi-halangi menteror untuk hadir di persidangan kemarin, tapi beliau tetap bersikukuh dan yakin hadir di persidangan," katanya di Rumah Pemenangan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana AHY tampil saat memimpin rapat? Meskipun tidak lagi muda dan lebih tepat disebut sebagai seorang bapak, AHY masih terlihat segar dan kokoh.
-
Apa yang AHY lakukan dalam rapat tersebut? Inilah satu momen besar saat AHY memimpin rapat.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok hadir di pesta ulang tahun Sarah? Meskipun jadwalnya padat, ia selalu menyisihkan waktu untuk anak bungsunya tersebut.
Dia mengungkapkan, Ahmad memiliki pandangan berbeda dengan saksi ahli agama yang sebelumnya dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Padahal kedatangan Dosen IAIN Lampung itu bukan hanya semata ingin membela untuk meringankan Ahok, namun juga untuk memunculkan kebenaran yang diyakini dirinya.
"Bagi beliau dan kebenaran harus muncul. Kalau saya tidak hadir maka keadilan tidak akan muncul. Keadilan harus diberikan karena dalam Islam ada proses yang harusnya dilewati yakni tabayun, sebagai proses yang sangat penting untuk mengetahui tujuan atau maksud dari seseorang bersikap," tutup Humphrey.
Sebelumnya, Ahmad dihadirkan pada persidangan ke-15 bersama ahli lain yang diajukan tim kuasa hukum Ahok. Keduanya antara lain ahli bahasa Rahayu Surtiati dan C Djisman Samosir, ahli hukum pidana yang juga dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika Achmad bercerita bahwa ada dugaan intervensi dari polisi saat Pilpres berlangsung.
Baca SelengkapnyaAgenda sidang kali ini mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari pemohon kubu Anies-Muhaimin (AMIN).
Baca SelengkapnyaPandra menyampaikan selama pemeriksaan terhadap Burhan selaku saksi, berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, apa yang dilakukannya hanyalah sebuah pengingat akan pentingnya netralitas aparat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap ASS dimulai sejak Kamis (26/12) malam sampai saat ini.
Baca SelengkapnyaKetidk hadiran Sahroni telah dikonfirmasi oleh pihak Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor dipanggil KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi pemotongan dana insentif
Baca SelengkapnyaSidang lanjutan gugatan Pilpres 2024 kembali digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 1 April 2024
Baca Selengkapnya