Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuasa hukum sesalkan BNPT & Densus 88 lambat beri izin cek kesehatan Ba'asyir

Kuasa hukum sesalkan BNPT & Densus 88 lambat beri izin cek kesehatan Ba'asyir Abu Bakar Baasyir berobat ke RSCM. ©2018 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kuasa hukum terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir, Guntur Fatahillah menyesalkan pihak yang mempersulit pengobatan kliennya. Dia menceritakan, saat itu Ba'asyir bersurat untuk menjalani cek kesehatan, namun izinnya diperlambat oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88.

"Kalau realita yang harusnya di bulan November (cek kesehatan), atau dilaksanakan setelah tanggal 20 oktober. (tapi) kan gak dilaksanakan bulan November itu, oke. Lalu November kita bersurat kepada BNPT," katanya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).

"Halo BNPT ustaz jadwalnya harus periksa nih, alasannya (BNPT) apa? Oh pejabatnya lagi keluar bla bla bla dan sebagainya. Gak ada pejabat untuk menandatangani, memberikan restu atau izin kaya gitu. Aneh bin ajaib, lalu siapa yang berada di BNPT itu? Siapa yang berkantor di sana itu,"? tambahnya.

Orang lain juga bertanya?

Akibatnya, Guntur mengatakan, saat Ba'asyir cek kesehatan pada Kamis (1/3) pekan lalu pembengkakan kaki yang dideranya semakin parah. Dia menyayangkan sikap BNPT dan Densus 88 saat itu.

"Akibat kesalahan siapa? siapa yang enggak kasih izin? Ya rekan rekan atau mungkin masyarakat bisa lebih cerdas lah. Bukan kesalahan ustaz. Ustaz mau berobat kok, kecuali ustaz nya enggak mau diajak berobat. Beda hal, ustaz-nya mau diajak berobat. Tapi siapa yang menghalangi? BNPT dan Densus itu," ujarnya.

Guntur juga menyinggung soal pemindahan lapas dari Gunung Sindur, Bogor ke daerah Jawa Tengah. Dia menilai, mestinya pemerintah bersikap arif dan bijaksana yang baiknya menjadi tahanan rumah saja.

Dia juga mengingatkan, usia Ba'asyir yang 80 tahun. Guntur khawatir perjalanan yang jauh memengaruhi kondisi kesehatan ustaz.

"Paksain dia pindahin ke tempat lain terjadi apa apa dalam perjalanan siapa yang tanggung jawab. Dalam perjalanan nya terjadi apa apa siapa yang tanggung jawab kemudian dia meninggal. Itu aja tolonglah lebih arif dan bijak menyikapinya, ini orang tua kalo gak mau jangan dipaksain," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kuasa Hukum Berang Jaksa Minta Dito Mahendra Dipindah ke Lapas Gunung Sindur: Penahanan Kewenangan Hakim
Kuasa Hukum Berang Jaksa Minta Dito Mahendra Dipindah ke Lapas Gunung Sindur: Penahanan Kewenangan Hakim

Kubu Dito menyebut majelis hakim sudah menetapkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
Kajari Jaksel Pastikan Dito Mahendra Belum Dipindah ke Lapas Gunung Sindur
Kajari Jaksel Pastikan Dito Mahendra Belum Dipindah ke Lapas Gunung Sindur

Kajari Jaksel mengatakan Dito Mahendra masih ditahan di Rutan Salemba

Baca Selengkapnya
Komjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur
Komjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur

Penetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim

Baca Selengkapnya
Delapan Narapidana Kasus Terorisme Dipindahkan ke Tiga Lapas di Jatim
Delapan Narapidana Kasus Terorisme Dipindahkan ke Tiga Lapas di Jatim

Delapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Keharuan 76 Narapidana Teroris Berikrar Setia NKRI
Keharuan 76 Narapidana Teroris Berikrar Setia NKRI

76 Warga binaan narapidana terorisme di Gunung Sindur mengucapkan ikrar setia kepada NKRI

Baca Selengkapnya
Pungli di Lapas Cebongan, 1 Pegawai dan 8 Warga Binaan Terlibat
Pungli di Lapas Cebongan, 1 Pegawai dan 8 Warga Binaan Terlibat

Kedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.

Baca Selengkapnya
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan

Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.

Baca Selengkapnya