Kubangan Proyek Stadion Mattoangin Makan Korban Jiwa, Polisi akan Periksa Kontraktor
Merdeka.com - Peristiwa meninggalnya dua orang pelajar di kubangan bekas galian pembongkaran Stadion Andi Mattalata Mattoangin masih didalami kepolisian. Polisi sudah mengagendakan pemeriksaan terhadap kontraktor dan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Kepala Kepolisian Sektor Mariso, Ajun Komisaris Polisi Anita Taherong mengaku pihaknya melakukan pendalaman terkait meninggalnya dua pelajar saat berenang di kubangan bekas galian pembongkaran Stadion Mattoangin Makassar. Selain memeriksa orang tua korban, kata Anita, pihaknya juga akan memeriksa kontraktor serta pihak Pemprov Sulsel.
"Kami masih pendalaman dengan melakukan pemeriksaan dan mengambil keterangan para saksi dari keluarga korban. Kita juga akan panggil pihak kontraktor dan juga Pemprov Sulsel," ujarnya kepada Merdeka.com, Selasa (25/5).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku dirinya sudah memerintahkan kepada Satpol PP untuk melakukan pengamanan dan penutupan akses masuk proyek Stadion Mattoangin. Namun, pasca kejadian tersebut, dirinya meminta Satpol PP untuk lebih meningkatkan penjagaan.
"Saya baru tahu ada bekas galian liar di kawasan pembangunan Stadion Mattoangin yang membentuk kubangan besar saat baru menjabat Plt (Gubernur Sulsel)," tuturnya.
Adik mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan duka cuka kepada keluarga korban meninggal atas musibah tersebut.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan turut berduka cita mendalam atas musibah korban tenggelam di genangan air bekas galian Stadion Mattoangin," kata Andi Sudirman.
Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sulsel, Mujiono mengaku pihaknya sudah menjaga lokasi proyek pembangunan Stadion Mattoangin yang saat ini mangkrak. Mujiono mengatakan telah menempatkan beberapa orang anggotanya untuk menjaga area lokasi Stadion Mattoangin.
"Tetap ada penjagaan. Kami sudah melakukan penjagaan, kami melakukan pemasangan pagar kawat tansi di sepanjang kubangan itu tetapi namanya anak-anak itu (maaf) yang nakal," ujarnya.
Mujiono berjanji akan lebih meningkatkan penjagaan sehingga masyarakat atau anak-anak tidak bisa masuk di area tersebut.
"Saya kira dengan kejadian ini pasti kita akan lebih awasi lagi supaya tidak ada lagi anak-anak yang bisa masuk ke dalam dan kita akan pasangi lagi kawat berduri," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kubangan bekas bongkaran Stadion Andi Mattalata Mattoangin Makassar menelan korban jiwa. Dua pelajar tewas tenggelam di kubangan sedalam empat meter.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Hasanuddin membenarkan adanya dua orang anak yang tewas tenggelam dalam kubangan bekas bongkaran Stadion Mattoangin. Awalnya ada tiga orang yang sedang berenang di kubangan tersebut.
"Dua meninggal dunia dan satu orang lainnya selamat," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Minggu (23/5).
Hasanuddin mengungkapkan identitas dua pelajar yang tewas tenggelam yakni Adli (13) dan Fajri (15). Sementara satu korban selamat bernama Reka (13).
"Kami kerahkan 10 personel Rescue Damkar untuk melakukan evakuasi terhadap korban," tuturnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaKerugian negara untuk perkara tersebut sekitar kurang lebih Rp19 miliar.
Baca SelengkapnyaPT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaAsistensi itu akan dilakukan Bareskrim Polri selaku atasan fungsi reserse dan Divisi Propam Polri selaku pengawasan internal anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Baca SelengkapnyaKompolnas masih mempelajari lebih lanjut mengenai keputusan penghentian penyidikan di kasus kebakaran Gedung Cyber 1.
Baca SelengkapnyaTim penyidik juga telah memeriksa salah saksi proyek pembangunan Shelter.
Baca SelengkapnyaKejaksaan menetapkan dua tersangka baru terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pertambangan ore nikel.
Baca SelengkapnyaKetua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, penghentian penyidikan dalam kasus kebakaran Gedung Cyber 1 tidak dapat diterima begitu saja.
Baca SelengkapnyaPenanganan kasus ini pernah terjaring OTT KPK. Kajari Bondowoso saat itu Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen ditangkap karena diduga menerima suap.
Baca SelengkapnyaTragedi lift jatuh di SD menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSigit juga meminta Bareskrim Polri untuk melakukan supervisi.
Baca Selengkapnya