Kubu Denny Indrayana menduga kasus gateway paspor ada rekayasa
Merdeka.com - Heru Widodo, kuasa hukum Denny Indrayana menilai kasus payment dugaan korupsi pengadaan gerbang layanan pembuatan paspor di seluruh kantor imigrasi oleh Kementerian Hukum dan HAM sebagai bentuk kriminalisasi terhadap pendukung Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia mencium adanya dugaan rekayasa dalam kasus itu terlihat dari tanggal dan hari antara laporan dan surat perintah penyidikan.
"Kalau dari beberapa proses yang begitu cepat, dalam surat panggilan, laporan itu tanggal 24 Februari dan sprindik tanggal yang sama. Ini baru beberapa hari kemudian, sudah pemanggilan Denny sebagai saksi," kata Heru Widodo kepada awak media usai bertemu penyidik di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/3).
Heru juga menilai sebelum laporan dibuat, ternyata polisi sudah lebih dulu memeriksa beberapa mantan anak buah Denny di Kementerian Hukum dan HAM.
-
Bagaimana Denny Caknan melunasi utangnya? Dengan tekad yang kuat, ia berusaha untuk melunasi utangnya dengan menggadaikan beberapa barang berharga, termasuk ijazah SMP-nya.
-
Siapa yang mirip dengan Denny Caknan? Dengan wajahnya yang mulai diperlihatkan sedikit demi sedikit, netizen mengatakan bahwa Dek Cunda adalah versi mini dari Denny Caknan.
-
Kenapa Denny Sumargo dititipkan di panti asuhan? Tak banyak yang tahu, saat kecil rupanya Denny pernah dititipkan di panti asuhan oleh ibunya karena tidak punya biaya untuk menghidupi Denny kecil.
-
Kenapa Denny Caknan terkenal? Denny Caknan, yang memiliki nama asli Deni Setiawan, adalah penyanyi dangdut yang tengah naik daun, dikenal dengan lagu-lagunya yang catchy dan lirik yang relatable.
-
Dimana Denny Caknan berlibur? Potret ketika keluarga kecil Denny Caknan sedang menikmati jalan santai di Kuala Lumpur, Malaysia.
-
Dimana rumah mewah Denny Caknan? Denny Caknan kini tinggal di rumah barunya di Ngawi, yang bernilai sekitar Rp 15 miliar.
"Sebelum laporan itu ada pemeriksaan-pemeriksaan terhadap beberapa orang di Kemenkumham. Silakan nilai sendiri apakah ini proses hukum yang wajar atau Kriminalisasi," imbuh Heru.
Heru menambahkan kliennya ragu dengan proses pengusutan kasus ini. Sebab menurut dia, proyek di masa Denny tak merugikan negara.
"Tapi pada prinsipnya soal payment gateway, akan diklarifikasi langsung oleh Prof Denny. Namun, fakta yang kami ketahui, di situ tidak ada gratifikasi, feedback, aliran dana, dan clear tidak ada kerugian negara," jelas Heru.
Meski begitu, sampai saat ini Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan belum menelusuri soal aliran dana di kasus itu. Dia menyatakan kliennya tidak merasa telah melakukan korupsi dalam kasus tersebut.
"Ya jadi fakta yang belum jadi fakta hukum begitu. Makanya kita bersabar, kita tunggu klarifikasi Denny, sehingga proses hukum keadilan itu berjalan. Selama ini kan yang diterima penyidik itu sisi pelapor, dari saksi-saksi lain. Sehingga itu disampaikan jadi berimbang keterangannya," lanjut Heru.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlawanan diajukan kubu Denny Indrayana itu dirasa keberatan oleh kubu Anwar Usman.
Baca SelengkapnyaSidang ini akan diselenggarakan pada Selasa (31/10) depan.
Baca SelengkapnyaTerbongkarnya dugaan pengondisian kasus Gregorius Ronald Tannur mencoreng wajah hukum tanah air.
Baca SelengkapnyaPerkara hukum yang mangkrak kerap terjadi. Bahkan, lamanya perkara itu mangkrak bisa bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan dua sejoli asal Cirebon, Jawa Barat, Vina dan Eky masih menjadi misteri
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk fair dan mengkontrol proses pencalonan.
Baca SelengkapnyaHasto meminta penyelenggara Pemilu untuk mencermati dan mengkroscek dengan baik sehingga jangan sampai ada sekenario pengaturan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaIsmail Thomas berperan membuat dokumen palsu yang dipergunakan PT Sendawar Jaya.
Baca SelengkapnyaKetua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto hanya menyampaikan rasa prihatin terhadap kasus yang menimpa anggotanya.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan dilakukan usai menerima laporan polisi (LP) seorang warga Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, pencatutan KTP untuk dukungan merupakan persoalan serius yang harus segera ditindaklanjuti
Baca SelengkapnyaDeeny mengusulkan putusan batas usia capres cawapres tidak digunakan sebagai dasar maju di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya