Kubu Jokowi-Ma'ruf Pertanyakan Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi Kerap Berubah
Merdeka.com - Kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf, I Wayan Sudirta menjawab tudingan pihak Prabowo-Sandi dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
Wayan mengutip poin klaim kemenangan kubu Prabowo-Sandi atas perolehan suara yang mereka raih. Menurutnya, klaim kemenangan itu tidak diiringi bukti konkret.
"Pemohon dalam permohonannya tidak mendalilkan perolehan suaranya, bahkan sama sekali tidak memuat perolehan suara yang ditetapkan oleh termohon," ujar Wayan, Jakarta, Selasa (18/6).
-
Siapa yang mengajukan gugatan sengketa Pilpres? Sementara gugatan sengketa Pilpres yang diajukan oleh Paslon nomor urut 2 ataupun 3 tidak menyentuh kepada perkara sengketa pemilu sebagaimana yang dimaksudkan di dalam undang-undang.
-
Bagaimana calon terpilih di Pemilu Proporsional Tertutup? Dengan begitu, wakil rakyat terpilih nantinya ditetapkan oleh partai politik berdasarkan nomor urut. Dalam sistem proporsional tertutup, secara teknis pemilih hanya dapat memilih tanda gambar partai saja.
-
Siapa yang menggugat hasil Pilpres 2024 di MK? Putusan ini dibacakan terpisah sesuai nomor registrasi perkara yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Siapa yang menang dalam perdebatan? Tidak ada yang menang dan tiada yang kalah. Keduanya memiliki sudut pandangnya masing-masing dalam melihat sains dan agama.
Tidak hanya mempertanyakan klaim perolehan suara sebagai acuan kemenangan dalam sengketa pilpres 2019, Wayan juga mempertanyakan persentase suara Prabowo-Sandi kerap berubah-ubah, tanpa mempublikasikan perolehan suara berdasarkan hitungan internal mereka.
"Pemohon juga tidak menguraikan berapa banyak perolehan suara yang diklaim Pemohon, yakni suara yang diraih Pemohon lebih unggul daripada pihak terkait dengan persentase 52,2 persen menurut exit poll internal Badan Pemenangan Nasional pemohon, disampaikan pemohon dalam pidato tanggal 17 April 2019 di Jalan Kertanegara Jakarta sekitar pukul 17.00 WIB," ujarnya.
Berdasarkan keputusan KPU, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf meraih suara sebanyak 85.607.362 suara, sementara pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddim Uno meraih 68.650.239 suara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim kuasa hukum Anies dan Muhaimin mengatakan perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran meningkat, usai Jokowi melakukan kunjungan kerja.
Baca SelengkapnyaBagi Bambang Widjojanto, hal itu tidak wajar dan ada intervensi Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJika disandingkan menjadi tiga capres, nama Prabowo juga tetap mengungguli Ganjar, dan Anies yang ada di posisi akhir.
Baca SelengkapnyaDilihat di situs resmi KPU pemilu2024.kpu.go.id, terdapat 78,08 persen data yang sudah masuk pada pembaharuan terakhir, Senin (4/3) pada pukul 13.00.15 WIB.
Baca SelengkapnyaTim kuasa hukum Anies dan Muhaimin mengatakan perolehan suara Prabowo dan Gibran naik usai Jokowi melakukan kunjungan kerja.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil sementara ini, keunggulan Prabowo-Gibran sudah melewati ambang batas Pemilu satu putaran
Baca SelengkapnyaPergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran untuk sementara unggul di Bali berdasarkan real count KPU
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaBelum tentu adanya korelasi kepuasan Jokowi dengan elektabilitas Gibran.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya