Kubu Jokowi mengaku pendukung Ustaz Abdul Somad, bantah larang ceramah
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menegaskan pihaknya mendukung Ustaz Abdul Somad berceramah. Dia membantah apabila ada pihak-pihak yang menuding kubu Jokowi yang melakukan pelarangan.
"Ada mungkin kekhawatiran, karena banyak diarahkan UAS diarahkan bahwa ustaz Somad dilarang oleh tim Jokowi, kan kacau juga itu. Tidak ada. Kita mendukung penuh dakwah keagamaan yang baik dari siapapun termasuk UAS," kata Sekjen PKB itu di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/9).
Karding mengatakan bakal mengawal dan mendukung ceramah Ustaz Abdul Somad. Sebab, dakwah itu diperbolehkan oleh konstitusi, selama tidak bertentangan dengan Pancasila dan NKRI.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Kenapa Jokowi melarang Kaesang? 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya,' kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
Dia menilai ceramah yang diberikan Somad pun sangat baik. "Saya mengamati UAS bagus bagus saja. Saya termasuk orang yang pemerhati ceramah UAS menurut saya masih sangat baik dan itu terbukti banyak pengikutnya," ucapnya.
Karding menyarankan untuk melaporkan ke polisi jika memang ada pengadangan dan persekusi. Dia yakin polisi bakal menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kalau benar ada persekusi atau pengadangan, lapor ke polisi apa yang dialami sesungguhnya lalu polisi pasti bertindak," kata dia.
Sebelumnya UAS mengaku mendapatkan intimidasi hingga membatalkan ceramah di sejumlah kota di pulau Jawa. Polisi menyarankan UAS melaporkan pihak-pihak yang melakukan intimidasi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca SelengkapnyaSaid menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, Prabowo terang-terangan menyatakan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta serta Ahmad Lutfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaPakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyoroti penyataan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca Selengkapnya