Kubu Jokowi minta publik bedakan hoaks Ratna Sarumpaet dan pencapresan Prabowo
Merdeka.com - Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menilai Prabowo tidak harus mundur sebagai dari pencapresan karena kebohongan Ratna. Menurut dia, permasalahan Ratna Sarumpaet tidak ada hubungannya dengan kontestasi Pilpres.
"Kita harus mampu membedakan antara masalah Ibu Ratna Sarumpaet dengan Pak Prabowo. Itu jelas berbeda, jadi tak harus mundur" kata Dedi di Bandung, Jumat (5/10).
Ketua DPD Golkar Jawa Barat menambahkan, kasus yang mendera aktivis perempuan itu awalnya merupakan masalah pribadi. Meskipun, perhatian publik terhadap masalah ini sangat besar karena kemasan isu yang belakangan diketahui sebagai hoax.
-
Apa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Kenapa Prabowo meminta maaf saat di Sukabumi? 'Terima kasih, hari ini saya disambut begitu meriah. Saya minta maaf terlambat, berapa kali maklum saya harus laksanakan tugas lain tetapi sudah niat saya mau ke sini, saya mau naik helikopter, namanya mesin ada gangguan, ini helikopter ketiga,' jelas Prabowo saat menyampaikan sambutan saat meresmikan 5 sumber air di Desa Karanganyar, Jampong Kulon, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Siapa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Kenapa Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
"Permohonan maaf Ibu Ratna itu sesuatu yang harus diapresiasi. Tetapi, perilaku politik yang tidak mengedepankan pikiran dan hati juga harus diakhiri. Ada penyadaran sebenarnya. Peristiwa ini memberikan petunjuk kepada publik tentang siapa yang pantas memimpin Indonesia," ujarnya.
Kualitas kepemimpinan, menurut Dedi, harus diukur berdasarkan integritas dan kemampuan memimpin. Hal itu tercermin dari nilai moral yang dipertontonkan ke hadapan publik.
"Jadi gak bisa begini loh, asal satu golongan kemudian menjadi rujukan kebenaran. Lalu kemudian, dikonsumsi secara massif melalui layar kaca dan sosial media. Akhirnya kan kebenaran itu membuktikan dirinya sendiri," tuturnya.
Drama penganiayaan tersebut, menurut Mantan Bupati Purwakarta itu sudah berakhir. Kini, hal tersebut beralih kepada kasus hukum yang harus diungkap dan jika terbukti patut mendapatkan sanksi.
"Kita sama-sama melihat, bukan hanya kasus hoax. Ada kasus lain seperti kesamaan nomor rekening untuk pembayaran bedah plastik dengan rekening untuk bantuan bencana. Seluruhnya harus diurai dan fokus. Biarkan hukum membuktikan semuanya," katanya.
Selain kasus hoax Ratna Sarumpaet, menurut Dedi, publik pun menunggu penyelesaian kasus lain. Dia tidak merinci kasus apa saja yang ditunggu publik untuk diungkap. Baginya, poin penting dalam hal ini adalah konsentrasi pihak kepolisian terhadap masalah tersebut.
"Ada juga harapan publik agar polisi cepat mengungkap kasus lain. Hemat saya, supremasi hukum harus tetap terjaga di tengah hiruk pikuk menjelang Pilpres 2019 ini," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaHasto mengkritik pedas aksi RK itu karena tengah mempertontonkan mentalitas yang lemah.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini jika Presiden Jokowi merupakan sosok yang memahami falsafah bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto sering tak habis pikir dengan berbagai serangan hoaks yang menyasarnya dan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.
Baca SelengkapnyaPuan menyampaikan, jika penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo mengungkapkan jika politikus PDIP Budiman Sudjatmiko secara ikhlas mendukung pencapresan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pernyataan Prabowo tersebut memperlihatkan sifat kekuasaan yang tidak memiliki etika dan moral.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang meminta untuk menghargai
Baca Selengkapnya