Kubu Suwandi akan sebar ribuan saksi, 1 orang diupah Rp 200 ribu
Merdeka.com - Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara (KBM) pengusung pasangan peserta Pilkada Denpasar, Ketut Suwandi-Made Arjaya, menyiapkan ribuan saksi yang akan disebar saat pencoblosan 9 Desember nanti. Di mana untuk satu orang saksi akan diupah Rp 200 ribu.
"Saat pencoblosan nanti, kita siapkan dua saksi di satu TPS. Hampir semuanya disepakati berikan uang lelah Rp 200 ribu per orang (saksi)," ungkap Made Mudarta, Ketua DPD Demokrat Bali, Selasa (1/12) di Denpasar, Bali.
Diakui Mudarta, para saksi ini akan disebar di 553 TPS di Badung. "Kalikan saja sendiri berapa jumlah nominalnya. Satu TPS dianggarkan Rp 400 untuk dua orang saksi. Berarti TPS yang di Badung ada 553 dikalikan Rp 400 ribu," jelasnya.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang berperan dalam pelaksanaan Pilkada di Indonesia? Pilkada memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai kinerja pemimpin yang sedang menjabat.
Pun demikian dirinya tidak menutup kemungkinan kalau ada kandidatnya yang menambahkan untuk ongkas saksi yang menjaga TPS. Tetapi dia tidak menjelaskan sumber dana pengupahan tersebut.
"Kalau ada yang kasih lebih, bisa jadi ada. Tetapi kalau dikurangi, tidak mungkin karena dipastikan Rp 200 ribu per orang," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Empat Lawang, Sumatera Selatan, diduga menjual surat suara sisa kepada calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSaat ini TPN Ganjar-Mahfud memiliki lebih dari 800.000 saksi.
Baca SelengkapnyaKoster menegaskan, PPDB adalah hak semua anak Indonesia. Sehingga, tak boleh ada praktik titip menitip siswa agar masuk sekolah negeri tertentu.
Baca SelengkapnyaTim hukum TPN Ganjar-Mahfud terus bergerak menyikapi terhadap berbagai bentuk intimidasi yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap karena adanya informasi yang masuk ke satgas unit intelijen Polda Banten terkait dugaan pungli pada program PTSL yang dilakukan oleh kades.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJika ada yang mau menjual bayi maka akan diberikan sejumlah uang. Kisarannya antara Rp 10-15 juta yang dijual di Bali.
Baca SelengkapnyaAlbertina memastikan sidang tersebut akan dihadiri oleh para pegawai KPK yang terlibat.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sumsel segera menyelidiki kasus tersebut dengan meminta klarifikasi terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca Selengkapnya